Jumat, 11 Oktober 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1835
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Kehutanan DKI Jakarta tengah membangun fasilitas khusus untuk pembuatan pupuk kompos yang akan memanfaatkan sampah hasil pemangkasan pohon.
Kepala Unit Pengelola Pengembangan Tanaman Perkotaan Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Yati Sudiharti mengatakan, pembangunan tempat pembuatan kompos sudah dimulai pada akhir September 2019 dan ditargetkan selesai pada Desember mendatang.
"Fokus pengerjaan saat ini adalah kantor pengelola, sarana pengolah kompos, dan akses jalan," ujarnya, Jumat (11/10).
Yati menjelaskan, sarana pembuatan kompos tersebut menggunakan lahan Dinas Kehutanan seluas kurang lebih 6.000 meter persegi di Jalan Kebagusan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Kapasitasnya per hari bisa mencapai 50 truk. Saat ini masih proses pembangunan, kalau alatnya sudah siap kami beli dari Amerika Serikat," katanya.
Ditambahkan Yati, tempat pembuatan kompos tersebut akan dilengkapi dua unit alat pencacah berukuran besar dan tiga unit alat pencacah kecil atau dikenal dengan wood chipper. Sampah hasil pemangkasan pohon yang diangkut satu truk bisa diolah menjadi kompos hanya dalam beberapa menit.
"Begitu truk datang bawa sampah hasil penopingan langsung dimasukkan semua ke mesin pencacah. Mesin ini kerjanya cepat sekali, satu jam bisa ratusan kubik, keluarnya berupa serbuk lembut yang akan diolah menjadi kompos," ungkapnya.
Ia menambahkan, kompos tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman di kebun bibit maupun di ruang terbuka hijau (RTH)
."Adanya fasilitas pembuatan kompos secara mandiri itu memungkinkan kami melakukan penghematan terkait pemenuhan kebutuhan pupuk kompos untuk tanaman," tandasnya.