Jumat, 02 Januari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 10813
(Foto: Yopie Oscar)
4.676 pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang baru saja dilantik Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, langsung menjalani tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), di Silang Monas, Jakarta Pusat. Pemeriksaan untuk menjamin jika pejabat yang dilantik harus bersih dari narkoba dan psikotropika.
"Akan kita lakukan tes narkoba, Bapak-Ibu jangan ada yang pergi," tegas Basuki, Jumat (2/1)
Pria yang kerap disapa Ahok ini memang ternyata telah mengubungi BNN untuk melakukan tes narkoba untuk para pejabatnya. Dia ingin seluruh pejabat yang baru saja dilantik terbebas dari narkoba. Sebab, mereka akan menjadi panutan baik bagi para stafnya maupun warga Jakarta.
"Saya mohon Bapak-Ibu jangan ada yang kabur. Nanti ada orang BNN yang akan mendampingi. Mari bersihkan Pemprov DKI dari pemakai narkoba," ucapnya.
Selain bahaya narkoba, Ahok juga mengingatkan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tidak minum minuman keras (miras) dan merokok di dalam ruangan. "Tidak ada toleransi lagi. Saya lihat banyak puntung rokok di ruang camat. Kalau mau merokok keluar lapangan saja," kata Ahok.
Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta, Ali Johardi mengatakan, pelaksanaan tes narkoba ini melalui tes urine. Beberapa deret meja dengan perlengkapan medis untuk tes urine pun telah tersedia di sisi kiri tenda. Ribuan pejabat itu langsung diimbau untuk mengisi formulir yang disediakan.
Para pejabat pun diimbau untuk memberi tahu apakah sebelumnya sempat mengonsumsi obat maupun minuman berenergi. Karena hal itu berpengaruh dalam tes yang dilakukan.
"Bapak-Ibu setelah itu akan menerima cup urine dan melaksanakan tes urine di toilet yang kami sediakan. Tim medis akan memeriksa dan kami prioritaskan kepada pejabat eselon yang laki-laki, karena hari Jumat, waktunya pendek untuk shalat Jumat," tambahnya.