Kamis, 26 September 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 1409
(Foto: Reza Hapiz)
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya telah mengumumkan pemenang Anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin (MHT) dari tujuh kategori yang dilombakan.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, Sayid Iskandarsyah mengajak insan media cetak maupun elektronik, termasuk pemenang Anugerah Jurnalistik MHT 2019 untuk semakin giat berkarya.
"Teruslah berkarya karena persaingan ke depan akan semakin berat
," ujarnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/9).Sayid menjelaskan, terdapat sekitar 2.000 karya jurnalistik yang diikutsertakan dalam penilaian Anugerah Jurnalistik MHT Tahun 2019.
"Kami melibatkan tujuh dewan juri. Selain itu, sebagai pembeda dalam penilaian tahun adalah pelibatan dosen-dosen dari sejumlah universitas yang memiliki jurusan pendidikan jurnalistik," terangnya.
Ia mengajak, seluruh jurnalis di Ibukota dapat mengikuti ajang Anugerah Jurnalistik MHT pada tahun depan dengan mulai menghasilkan karya-karya jurnalistik terbaik.
"Kami akan memberikan kejutan tahun depan, termasuk dengan hadiah yang semakin menarik dan fantastis," ungkapnya.
"Kami akan memberikan kejutan tahun depan, termasuk dengan hadiah yang semakin menarik dan fantastis," ungkapnya.
Sementara itu, jurnalis republika.co.id, yang memenangkan kategori Media Online dengan karya "Menata Kota Kita, Upaya Anies Melokalkan Istilah Asing" Priyantono Oemar menuturkan, tulisan itu dibuat berawal dari upaya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengganti istilah asing dengan istilah lokal, termasuk di bidang transportasi.
"Saya tidak menyangka karya saya terpilih jadi pemenang. Sangat bersyukur sekali, semoga karya saya ini juga dapat menginspirasi optimalisasi penggunaan bahasa lokal," tandasnya.
Untuk diketahui, tujuh kategori yang dilombakan dalam Anugerah Jurnalistik MHT Tahun 2019 yakni, Artikel Umum, Tajuk, Artikel Layanan Publik, Artikel Online, Televisi, Foto, dan Radio (ekshibisi).