Rabu, 25 September 2019 Reporter: Nurito Editor: F. Ekodhanto Purba 2775
(Foto: Nurito)
Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, melakukan studi banding ke Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (25/9).
Lurah Pondok Bambu, Angga Sastra Amidjaya mengatakan, studi banding ini membahas soal implementasi pengelolaan dana kecamatan dan kelurahan yang dimanfaatkan dalam optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Misalnya, pengelolaan anggaran, pelayanan pengaduan warga setiap hari Minggu, kegiatan mari mengaji, penanganan kebersihan lingkungan, dan penataan PKL.
"Intinya, dalam kegiatan ini kita saling memberikan dan berbagi informasi pengelolaan pelayanan masyarakat secara teori maupun praktik," ujar Angga, Rabu (25/9).
Camat Kota Timur, Eladona Oktamina Sidiki menuturkan, studi banding ini diikuti empat orang, terdiri dari camat, lurah dan kader TP PKK. Alasan Pondok Bambu dipilih sebagai tempat studi banding karena kelurahan ini banyak memiliki keunggulan dan prestasi yang perlu ditiru.
"Kita lalukan studi komparasi dan mekanisme pelayanan masyarakat, pembangunan dan pemerintahan ini karena ada kesamaan antara Pondok Bambu dan Kota Timur," tutur Eladona.
Ia menjelaskan, salah satu dari kesamaan itu antara lain, jika di Pondok Bambu penduduknya padat dan dilintasi Kanal Banjir Timur. Demikian pula di wilayah Kota Timur, di mana penduduknya juga padat dan daerahnya dilintasi Kali Kanal Kamalate.
Selain itu, sambung Eladona, jika di Jakarta ada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) maka di Kota Timur juga ada Pasukan Kuning". Bedanya jika di Jakarta, PPSU dikelola oleh kelurahan, maka di Kota Timur dikelola Dinas Lingkungan Hidup.
"
Harapannya hasil studi banding ini bisa menjadi rekomendasi bagi pimpinan dan bisa diterapkan di tempat kami, " tandasnya.