DKI Targetkan Dua Emas dari Cabor Panahan di PON XX

Selasa, 24 September 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2400

DKI Targetkan Dua Emas dari Cabor Panahan di PON XX

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Provinsi DKI Jakarta menargetkan perolehan dua medali emas dari cabang olahraga (cabor) panahan yang akan dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun depan.

Menciptakan atlet panahan dengan prestasi nasional dan internasional

Kepala Seksi Kerja Sama Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Tomi Ari Sudewo mengatakan, pada pelaksanaan PON XIX di Jawa Barat tahun 2016, DKI berhasil meraih satu medali emas dan satu medali perak dari cabor panahan.

"Satu medali emas diraih dari nomor compound, dan satu perak didapat dari nomor recurve. Tahun ini kami optimistis bisa meraih dua medali emas," ujarnya, Selasa (24/9).

Tomi menjelaskan, untuk bisa meraih prestasi terbaik, Dispora DKI Jakarta terus melakukan pembinaan atlet-atlet, termasuk dari cabor panahan.

"Melalui Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan atau POPB kami bertekad menciptakan atlet panahan dengan prestasi nasional dan internasional," terangnya.

Ia menambahkan, saat ini PPOB juga tengah fokus melakukan pembinaan kepada atlet-atlet junior berusia di bawah 15 tahun dari cabor panahan.

"Mereka ada generasi masa depan yang kita harapkan bisa mengharumkan tidak hanya Jakarta, tapi juga Indonesia di kompetisi tingkat internasional. Semenjak tahun 1988 setelah para srikandi Indonesia memperoleh medali Perak di Olimpiade Seoul, para atlet panahan Indonesia sudah tidak pernah lagi menyumbangkan medali," ungkapnya.

Menurutnya, pada 7-17 September 2019, sebanyak enam atlet POPB DKI Jakarta cabor panahan menjalani Training Camp dan Try Out di Goesan-eup, Korea. Mereka terdiri dari tiga atlet putra dan tiga atlet putri.

"Latihan setiap harinya dilakukan selama dua sesi dipimpinan langsung pelatih handal asal negeri ginseng, Kim Hyung-Tak. Latihan diawali teori dan praktik teknik dasar panahan untuk menambah wawasan para atlet," ucapnya.

Untuk menganalisis teknik para atlet juga digunakan teknologi digital supaya atlet dapat mengetahui kesalahan pada tekniknya dan dapat segera memperbaikinya.

"Kebanyakan juara Olimpiade berasal dari Korea. Selain berlatih, mereka juga menjalani uji coba bersama para atlet Korea dan tim Pelatnas Panahan yang kebetulan menjalani kegiatan serupa dalam rangka persiapan Sea Games Philipina," tandasnya.

BERITA TERKAIT
KONI DKI Berkomitmen Tingkatkan Prestasi Atlet

KONI DKI Berkomitmen Tingkatkan Prestasi Atlet

Minggu, 11 Maret 2018 2483

Pengurus Perpani Tingkat Kota Jaksel Dilantik

Pengurus Perpani Tingkat Kota Jaksel Dilantik

Kamis, 22 Februari 2018 2543

Pemprov DKI tetapkan 3 lokasi pelaksanaan Asian Para Games 2018

DKI Siapkan Tiga Lokasi Asian Para Games 2018

Rabu, 03 Mei 2017 1853

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468907

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307622

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284254

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282878

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260839

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks