Minggu, 22 September 2019 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: F. Ekodhanto Purba 6117
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Sore itu, belasan anak dengan usia 6-13 tahun, tanpa rasa takut terlihat memanjat dinding arena panjat tebing setinggi 15 meter di Gelanggang Olahraga (GOR) Tanjung Priok, Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara.
Safrudin Perwiranegara (45), pelatih Jakarta Utara Climbing Club (JUCC), mengatakan, setiap minggunya ada sebanyak 16 anak yang rutin berlatih olahraga rock climbing atau panjat tebing di GOR Tanjung Priok.
"Harapannya, dari latihan-latihan semacam ini akan lahir atlet-atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama Jakarta, negara dan bangsa," ujarnya, Minggu (22/9).
Dijelaskan Safrudin, setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu ada sebanyak 16 anak dari usia 6-13 yang latihan panjat tebing. Dengan membayar Rp 25 ribu per bulan, anak-anak itu berlatih dari pukul 13.00-15.00.
Yuliana Ismaryati (43) orang tua dari Dede Wiyana (8) dan Etiar Setyabudi (11) yang jadi peserta latihan panjat tebing menuturkan, sebagai orang tua dirinya hanya mendukung keinginan dan hobi anaknya memanjat tebing.
Warga RT 07/06, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Clincing, Jakarta Utara itu menyampaikan, selama setahun latihan, anaknya sudah pernah juara satu lomba rock
climbing tingkat pelajar se-DKI yang diselenggarakan tanggal 10 Agustus 2019 lalu.
Kemudian kegiatan circuit panjat tebing yang digelar Pemprov DKI bulan Juni 2019 di Jakarta Selatan masuk peringkat 15 besar usia 18 tahun ke bawah dan untuk tingkat Nasional di Bogor bulan Maret 2019 masuk 13 besar dari 18 provinsi.
"Selain mendukung hobi dan kesenangan anak dalam panjat tebih, saya juga berterima kasih pada Pemprov DKI atas keberadaan fasilitas olahraga ini," tandasnya.