Kamis, 19 September 2019 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Andry 2503
(Foto: doc)
Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat memiliki cara tersendiri untuk mengurangi volume sampah di wilayahnya. Salah satunya dengan membudidaya larva maggot untuk mengurai sampah makanan sebelum dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Suku Dinas LH Jakarta Barat,
Edy Mulyanto mengatakan, larva maggot digunakan untuk memakan sisa makanan. Kotoran dari larva jenis Black Soldier Fly (BSF) ini juga dimanfaatkan menjadi kompos."Setelah 18 hari, larva maggot bisa dipanen untuk menjadi pakan ternak ikan," ujarnya, Kamis (19/9).
Ia menambahkan, penggunaan larva maggot untuk mengurai sampah makanan ini telah dilakukan sejak awal September 2019. Semula pihaknya belajar dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI kemudian menerapkannya dengan membuat kandang sebesar 50 meter persegi di asrama dinas di Jalan Bambu Larangan, Cengkareng.
"Pembuatan kandang ini tidak menggunakan APBD, tapi dari dana Corporate Social Responsibility (CSR)," tandasnya.