Kamis, 12 September 2019 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Budhy Tristanto 1633
(Foto: doc)
Pemprov DKI melalui salah satu BUMD-nya PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ), telah menyiapkan stok beras tambahan sebanyak 100 ribu ton untuk September hingga Maret 2020.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi mengatakan, tambahan stok beras ini untuk mengantisipasi musim kemarau yang menurut perkiraan BMKG berlangsung
pada Juli - Oktober dan berimbas pada berkurangnya pasokan beras pada September hingga Oktober.Untuk itu, lanjut Arief, pihaknya menyiapkan beras tambahan sebanyak 100 ribu ton untuk periode September sampai Maret 2020, atau 15 ribu ton setiap bulannya melalui Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar.
Arief melanjutkan, pasokan beras tambahan juga akan didatangkan dari Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 40 ribu ton hasil dari kerja sama dengan petani di sana.
"Posisi stok beras di Pasar Beras Induk Tjipinang sendiri saat ini masih di atas 50 ribu ton, atau masih normal," ujarnya, Kamis (12/9).
Menurut Arief, pihaknya sudah ditugaskan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk menjaga stabilisas pasokan dan harga pangan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, kebutuhan pangan di Jakarta masih terjaga melalui program-programnya," tandasnya.