Rabu, 11 September 2019 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Toni Riyanto 1301
(Foto: Maulana Khamal Macharani)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan menjalin kerja sama dengan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi DKI Jakarta serta Bank BNI untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah sejak dini melalui bank sampah di sekolah-sekolah.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji mengatakan, bank sampah ini diharapkan dapat mereduksi sampah yang dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan mengajarkan kepedulian lingkungan sejak usia dini.
"Implementasi bank sampah di sekolah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif pengurangan sambah dari sumbernya. Melalui pemilahan sampah itu, anak-anak juga kita ajarkan untuk mendapatkan penghasilan sekaligus menabung," ujarnya, Rabu (11/9).
Sekretaris Pramuka Kwarda Provinsi DKI Jakarta, Triadi Suparta menuturkan, selain mendapatkan uang yang langsung didebet ke BNI, melalui program ini akan menambah nilai kecakapan khusus bagi siswa yang rutin mengumpulkan sampah.
"Nantinya, apresiasi akan diberikan untuk menumbuhkan motivasi bagi peserta didik lainnya. Mereka akan lebih semangat membawa sampah yang masih bernilai ekonomi ke sekolah," tandasnya.
Sementara itu, Manager Divisi Managemen Produk Konsumen BNI, Sri Wahyuni menerangkan, pihaknya akan memfasilitasi pembuatan rekening siswa untuk menerima pembayaran timbangan sampah yang diakumukasikan setiap bulannya.
"Nanti uang hasil pengumpulan sampahnya setiap bulan bisa diambil. Sosialisasi ke setiap sekolah
segera kami lakukan untuk menyampaikan informasi ini," tandasnya.