Senin, 09 September 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 32929
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Lebih dari 250 ahli perencanaan dari 40 negara yang mengikuti Technical Tour Introduction yang menjadi rangkaian kegiatan Kongres ke-55 International Society of City and Regional Planners (Isocarp) mengunjungi Balkot Farm di Balai Kota DKI Jakarta.
Turut hadir mendampingi kunjungan ahli perencanaan kota tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik), Atika Nur Rahmania; serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni.
Balkot Farm yang merupakan pengembangan dari konsep pertanian perkotaan atau urban farming tersebut mendapatkan apresiasi dari ahli perkotaan peserta Kongres ke-55 Isocarp. Salah satunya adalah ahli perencanaan asal Lithuania, Zivile Simkute.
Zivile mengatakan, Balkot Farm menjadi contoh dan dapat mengedukasi masyarakat bagaimana ruang yang terbatas dapat disulap menjadi lahan pertanian.
"Ini langkah yang baik untuk mengedukasi komunitas dan masyarakat menyediakan ruang untuk menanam sayuran. Kita bisa membuat tanaman perkotaan di atap atau bisa membuat taman sendiri," ujarnya, Senin (9/9).
Menurutnya, penerapan konsep pertanian perkotaan juga menjadi cara yang baik untuk mengajar anak-anak menanam sayuran dan mengkonsumsinya sendiri.
"Penerapan urban farming secara masif dapat membawa dampak baik bagi lingkungan. Ini bagus dalam hal perubahan iklim dan sebagai upaya peningkatan kualitas udara," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania menuturkan, dalam kesempatan itu disampaikan penjelasan mengenai inisiatif dan fasilitas Balkot Farm. Tergantung kreativitas, setiap negara memanfaatkan lahan sempit yang ada di tempatnya semaksimal mungkin, serta mengimplementasi teknologi dan juga tanaman yang bermanfaat untuk kehidupan mereka.
"Tadi, kami juga menjelaskan mengenai fungsi dan pemanfaatan teknologi sebagai bentuk pengembangan pertanian perkotaan," tandasnya.