Jumat, 06 September 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3350
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta memastikan kesiapsiagaan personel dan armada dalam menjaga kebersihan badan air menghadapi musim penghujan.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, walaupun diperkirakan Ibukota memasuki musim hujan pada Oktober. Namun demikian, pihaknya tetap memastikan penanganan sampah sebagai antisipasi musim penghujan.
"Kita memastikan kesiapan personel, alat pelindung diri, dan armada untuk mendukung optimalisasi kebersihan badan air," ujarnya, saat memimpin apel sekitar 500 petugas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air, Jumat (6/9).
Andono juga menginstruksikan, kepada UPK Badan Air untuk mengantisipasi agar tidak ada sampah yang menyumbat kali, saluran penghubung, dan pintu-pintu air sebelum memasuki musim penghujan.
"Saya minta dipastikan betul agar air bisa mengalir dengan lancar, tidak terganggu sumbatan sampah," terangnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yusiono A Supalal menuturkan, petugas akan disiagakan 24 jam di lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir untuk memantau perkembangan situasi.
"Lokasi rawan itu di antaranya, Pintu Air Manggarai, Jembatan Kampung Melayu, dan Jembatan Season City," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPK Badan Air Dinas LH DKI Jakarta, Yayat Supriatna menambahkan, sarana yang disiagakan terdiri dari 44 pikap angkut sampah, 50 truk sampah, lima eskavator jenis spider, enam eksavator long arm, 20 eskavator jenis biasa, serta satu eskavator liebher dengan 23 petugas mobilisasi dan 12 petugas mekanik.
"Kami juga mengerahkan empat ribu personel yang terlibat dalam satgas penanganan sampah di musim penghujan," tandasnya.