Selasa, 27 Agustus 2019 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Toni Riyanto 2645
(Foto: Maulana Khamal Macharani)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Badan Perencanaan Pembangunan Daerah setempat menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama warga dan stakeholder mengenai penataan kawasan Lenteng Agung di Kantor Kecamatan Jagakarsa, Jalan Sirsak 2, Kelurahan Jagakarsa.
Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jakarta Selatan, Herwansyah menjelaskan, FGD ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait perencanaan penataan kawasan Lenteng Agung sebelum dirampungkannya pembuatan master plan atau rencana induk pedoman pembangunan yang dikerjakan oleh pihak konsultan.
"Penataan kawasan Lenteng Agung ini merupakan amanah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tentunya, sebelum dilakukan penataan kita melibatkan masyarakat agar penataan ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya, Selasa (27/8).
Herwansyah menuturkan, FGD ini juga diadakan untuk mempermudah koordinasi antar Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan elemen masyarakat setelah dilakukannya pengamatan eksisting kawasan Lenteng Agung.
"Master plan ditargetkan rampung pada 25 Oktober 2019. Ini tidak bisa dikerjakan sendiri, selain UKPD dan masyarakat kami juga mengundang PT KAI, Perumnas dan komunitas lain," terangnya.
Menurutnya, ke depan penataan akan difokuskan pada beberapa aspek fisik seperti penataan trotoar, penerangan jalan, penghijauan dan memasukan rekomendasi pengembangan kawasan berpotensi Transit Oriented Development (TOD) dengan tipologi sub kota dan TOD Kawasan Stasiun Tanjung Barat.
"Kawasan ini juga berkaitan dengan sektor ekonomi pariwisata Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan kawasan pendidikan," ungkapnya.
Sementara, Camat Jagakarsa, Mundari menuturkan, pihaknya telah menampung beberapa aspirasi dari masyarakat seperti permintaaan penambahan taman bermain di kolong Fly Over Jagakarsa depan kampus Tama Jagakarsa dan penambahan penerangan jalan di dua sisi Jalan Lenteng Agung Raya.
"Termasuk juga masukan pembangunan destinasi wisata setu babakan yang komprehensif terintergrasi, kami berharap warna Jakarta ada di Jagakarsa yang juga memiliki banyak hunian," tandasnya.