Sabtu, 17 Agustus 2019 Reporter: Adriana Megawati Editor: Andry 1361
(Foto: Adriana Megawati)
Semangat warga Ibukota mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan RI di lingkungan RW masing-masing pada pagi hari ini patut diapresiasi.
Salah satunya Sriyanto Mitrodiharjo, warga RW 05, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang terlihat begitu antusias menghadiri upacara dengan mengenakan pakaian adat Yogyakarta bernuansa merah putih.
Di halaman rumah makan ayam goreng di Jalan Kapten Tendean yang dijadikan lokasi upacara, pria yang akrab disapa Yanto ini nampak khidmat mendengarkan amanat dari inspektur upacara.
Ditemui usai upacara, Yanto dengan senyum ramahnya mengaku telah bersiap mengikuti upacara sejak pukul 06.30 pagi tadi. Partisipasinya dalam upacara ini dianggap sebagai salah satu cara untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan.
"Kita semua harus semangat ikut upacara. Karena kita ini tinggal memetik hasilnya saja. Bayangkan para pejuang kita dulu bersusah payah agar bangsa ini merdeka," ujarnya, Sabtu (17/8).
Ia menuturkan, pakaian adat Yogyakarta yang dikenakannya dalam upacara ini menyimbolkan jika Indonesia terdiri dari bermacam suku dan etnis. Suku dan etnis yang berbeda-beda tersebut bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita boleh berbeda. Tapi tetap saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air Indonesia," ucapnya.
Di momen HUT Kemerdekaan ini, Yanto pun menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap kebudayaan di Indonesia yang secara perlahan mulai tergerus zaman.
"Kalau bicara budaya saya sedih. Karena bangsa lain sangat antusias belajar budaya kita. Sedangkan kita sendiri banyak yang tidak mengenalnya. Ini menjadi tantangan kita untuk mengenalkan budaya kepada generasi penerus bangsa," ucapnya lantang.
Ia berharap, ke depan, masyarakat Indonesia, khususnya DKI Jakarta dapat semakin solid dan kompak membangun bangsa dan negara ini agar terus maju dan berkembang.
"Mudah-mudahan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia bisa dirajut. Lebih bersatu dan kompak untuk membangun negara Indonesia lebih maju ke depannya," tandasnya.