Selasa, 23 Desember 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 5424
(Foto: Yopie Oscar)
Menjelang perayaan Hari Natal, berbagai persiapan terus dilakukan pengelola Gereja Katedral di Jl Katedral No 7B, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dekorasi di
beberapa ornamen gereja serta pemasangan tenda di bagian depan dan belakang gereja dilakukan Panitia Natal Gereja Katedral untuk melangsungkan misa di malam Natal maupun Hari Natal 2014. Selain itu, sebanyak 3.800 kursi bagi jemaat yang menghadiri misa juga telah dipersiapkan dengan baik oleh panitia.Handes, Kepala Humas Panitia Natal Gereja Katedral mengatakan, berbagai persiapan seperti dekorasi, tata letak kursi, dan persiapan lainnya telah dilakukan sejak 2 minggu lalu. "Sudah selesai hingga 70 persen persiapannya, kursi tambahan baru datang, kemungkinan malam ini semua selesai ditata," ungkapnya, Selasa (23/12).
Untuk Misa Natal pada 24 Desember akan dilakukan sebanyak 3 kali, yakni pukul 17.00, 17.30, dan pukul 22.00. Sedangkan untuk tanggal 25 Desember, misa akan dilaksanakan sebanyak 5 kali, yakni pukul 06.00, 07.30, 09.00, 11.00, dan 18.00.
"Khusus tanggal 25 jam 9 pagi, akan langsung dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo," jelasnya.
Untuk pengamanan, lanjut Handes, pihaknya menyiagakan sebanyak 65 personel dari internel gereja. Pengamanan akan dibantu pihak Kepolisian dari Polsek Sawah Besar sekitar 170 anggota. Jumlah tersebut, menurut Handes, akan bertambah dengan pengamanan yang dilakukan dari TNI serta organisasi kemasyarakatan (ormas). Namun, untuk pengamanan dari ormas diharuskan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Sedangkan untuk parkir kendaraan, tambah Handes, telah disiapkan di antaranya di lokasi parkir Masjid Istiqlal, Kantor Pos Indonesia, SMA Santa Ursula, dan di lokasi lainnya. Namun, mengingat jumlah lokasi parkir yang terbatas, pihaknya mengimbau agat jemaat tidak membawa mobil sendiri-sendiri.
"Kalau bisa berbarengan naik kendaraan akan lebih baik dan juga jangan bawa tas yang cukup besar agar tidak terlalu merepotkan. Apalagi nantinya setiap jemaat yang masuk melalui mesin detektor," tandasnya.