Jumat, 16 Agustus 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2651
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Pertanian (Kementan) RI meluncurkan Obor Pangan Lestari (OPAL) sebagai sarana percontohan untuk masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, Undang Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan mengamanatkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal guna mewujudkan hidup sehat, aktif, serta produktif.
"Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya dijamin oleh pemerintah baik kuantitas dan kualitasnya," ujarnya, Jumat (16/8).
Darjamuni menjelaskan, OPAL dilaksanakan mulai dari pemanfaatan lahan di sekitar area kantor pemerintah di tingkat provinsi hingga kota dan kabupaten yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian maupun pangan dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman pangan, hortikultura dan tanaman obat keluarga sebagai sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
"OPAL akan terus dikembangkan menjadi gerakan nasional dalam pemanfaatan lahan pekarangan oleh masyarakat luas sebagai sumber pangan dan giszi keluarga," terangnya.
Menurutnya, tujuan OPAL adalah pemanfaatan lahan perkantoran untuk penyediaan pangan dan gizi, serta sebagai upaya promosi penganekaragaman konsumsi pangan dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat. Ada tiga indikator keberhasilan yakni, output outcome, dan manfaat.
"Output itu meliputi terlaksananya OPAL di SKPD yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian dan pangan. Kemudian, outcome adalah tersedianya sarana percontohan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi bagi masyarakat, dan indikator manfaat yakni masyarakat sekitar telah dapat mereplikasi OPAL," ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk Kantor Dinas KPKP DKI Jakarta dilakukan pertanaman di area bedeng kayu, pot, polybag, Green House, Vertiminaponik, Vertikultur, Hidroponik Indor, dan sentuhan teknologi QR Scanner untuk mengetahui jenis tanaman
"Pemanfaatan area perkantoran ini ditata dengan memperhatikan estetika agar diperoleh lingkungan perkantoran yang asri dan nyaman," tandasnya.