Kamis, 08 Agustus 2019 Reporter: Adriana Megawati Editor: Andry 2005
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming) di setiap kantor wali kota.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, pemanfaatan lahan sempit untuk urban farming telah diterapkan di Balai Kota dengan nama Balkot Farm.
"Kita sedang matangkan agar urban farming ini ada di tiap kantor wali kota dan kabupaten di Jakarta. Walaupun lahan terbatas, kita masih tetap bisa bertani," ujar Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/8).
Ia menjelaskan, konsep urban farming saat ini dikembangkan dengan teknologi canggih yang dapat mengukur kadar air atau Total Dissolved Solid (TDS), power of Hydrogen (pH) serta suhu udara. Di Balai Kota, sambung Saefullah, urban farming diterapkan dengan memanfaatkan lahan 7 x 15 meter.
"Kita manfaatkan lahan seadany
a. Seperti di Balai Kota ini, walaupun lahan sempit, tapi terlihat asri," tandasnya.