Penutupan Pelatihan Pengelola Masjid dan Pelepasan Petugas Kesehatan Kurban 2019, Anies Sosialisasikan Besek Ramah Lingkungan

Selasa, 30 Juli 2019 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2397

 Penutupan Pelatihan Pengelola Masjid dan Pelepasan Petugas Kesehatan Kurban 2019, Anies Sosialisasi

(Foto: Dadang Kusuma Wira Putra)

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menutup kegiatan pelatihan bagi 1.110 pengelola masjid sekaligus melepas 909 petugas tim pemeriksa hewan dalam rangka persiapan Hari Raya Idul Adha 1440 H. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anies memberikan sertifikat hasil pelatihan penyembelihan kepada perwakilan pengurus masjid dari masing-masing wilayah DKI Jakarta, sekaligus menerima secara simbolis besek sebagai pengganti plastik untuk digunakan sebagai pembungkus daging hewan kurban.

Kita ingin nanti Jakarta menjadi contoh,

“Jadi dengan adanya sertifikat pelatihan potong hewan itu Insya Allah nantinya kita bisa secara resmi mengatakan bahwa petugas potong hewannya terampil, handal, profesional dan sesuai dengan syariat. Kita ingin nanti Jakarta menjadi contoh. Dan kita paling tidak seperti tahun lalu (Hari Raya Idul Adha) berjalan dengan lancar. Insya Allah tahun ini juga berjalan dengan lancar,” ujar Gubernur Anies dalam sambutannya di Ruang Serba Guna Masjid Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta, Selasa (30/7).

Gubernur Anies juga menyampaikan apresiasi kepada Halal Science Center IPB dan Majelis Ulama Indonesia yang turut berkolaborasi dalam proses pelatihan dan sertifikasi kepada 1.110 petugas penyembelih yang tersebar di 1.001 masjid di Jakarta. Materi pelatihan yang diajarkan secara umum yaitu tata cara penyembelihan yang baik dan benar menurut syariat Islam, serta sesuai dengan aspek kesehatan dan kesejahteraan hewan.

Selain itu, Gubernur Anies menekankan pentingnya penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dalam proses pembagian daging hewan kurban. Bekerja sama dengan PD Pasar Jaya dan Yayasan Baitul Maal PLN, Gubernur Anies akan menerapkan penggunaan besek bambu dan beralaskan daun pisang sebagai pengganti kantong plastik yang kerap digunakan pada Hari Raya Idul Adha. “Dan yang tidak kalah penting, tahun ini kita menggalakan agar kita menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Jadi hindari penggunaan plastik, apalagi plastik yang berwarna hitam. Tapi gunakan semua yang bisa didaur ulang. Yang paling gampang itu namanya besek. Besek itu dibuat oleh pengrajin bambu. Jadi nanti ribuan masjid di Jakarta kalau kita ganti dari plastik ke bambu artinya manfaatnya dirasakan oleh petani-petani dan pengrajin bambu di pelosok sana,” ungkap Gubernur Anies.

Lebih lanjut Gubernur Anies menjelaskan, besek bambu diharapkan dapat dipakai berulang-ulang untuk berbagai kebutuhan setelah dicuci bersih. Ia menyebut kondisi demikian akan berbeda bila menggunakan plastik yang sering tidak dibersihkan bahkan dibuang begitu saja setelah satu kali pakai. “Jadi kita ingin juga kurban ini kita akan ingat. Ini akan diberikan kepada mereka yang berhak. Dan kita berharap bukan saja dagingnya dirasakan, tapi prosesnya pun memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas. Prinsipnya, kita ingin ada Idul Kurban besok setelah selesai, maka lingkungan yang semula digunakan akan kembali seperti sedia kala, seakan-akan tidak pernah menjadi tempat yang kotor. Semuanya kembali bersih seperti semula. Mari kita tunjukkan bahwa di Jakarta mampu,” ucap Gubernur Anies.

Gubernur Anies juga berpesan agar proses kaderisasi petugas pemotong hewan kurban bisa terus berjalan, sehingga tradisi Idul Adha yang berjalan di Jakarta bisa terus lestari dan berkembang. Gubernur Anies berharap perayaan Idul Adha dapat terus berjalan secara lintas generasi karena ada kader-kader muda yang siap menjadi petugas kurban di masa depan. “Jadi besok yang usianya di bawah bapak ibu sekalian. Ajak mereka untuk ikut terlibat. Ajak mereka untuk tahu persis prosesnya. Supaya regenerasi ini berlangsung dengan baik. Kita ingin nantinya di Jakarta, tradisi yang sudah ada ini terjaga dan dikembangkan,” jelas Gubernur Anies lebih lanjut.

Gubernur Anies juga berpesan agar tim petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban dapat bekerja secara profesional, berintegritas, dan dekat dengan masyarakat. Adapun petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban merupakan gabungan dari petugas dinas dan sudin KPKP Pemprov DKI Jakarta, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang DKI Jakarta, dan Kementerian Pertanian. “Dan para petugas pemeriksa kesehatan hewan, saya harap nanti menjalankan tugasnya dengan baik. Datangi tempat-tempat dimana di sana terjadi kegiatan pengumpulan hewan dan pemotongan daging kurban. Pastikan berinteraksi dengan profesional. Selamat bertugas. Semoga Allah swt memberikan kemudahan, memberikan ridha-Nya, dan insya Allah memberikan kemaslahatan bagi kita semua,” tutup Gubernur Anies.

BERITA TERKAIT
Hewan Kurban di Jakut Mulai Diperiksa Awal Agustus

Hewan Kurban di Jakut Mulai Diperiksa Awal Agustus

Senin, 29 Juli 2019 1388

100 Pengurus Masjid di Jakut Diedukasi Pemotongan Hewan Kurban

100 Pengurus Masjid di Jakut Diedukasi Pemotongan Hewan Kurban

Kamis, 25 Juli 2019 1477

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks