Sabtu, 20 Desember 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 5474
(Foto: Hendi Kusuma)
Kepadatan penduduk serta banyaknya pusat perbelanjaan membuat Kecamatan Tanah Abang menempati posisi pertama penyumbang sampah terbesar di Jakarta Pusat. Sedangkan Kecamatan Johar Baru penghasil sampah paling sedikit dari delapan kecamatan yang ada.
Kepala Seksi Pengendalian Sampah Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, Suhama menjelaskan, setiap hari Jakarta Pusat menghasilkan sampah hingga 4.914 ton. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Tanah Abang menyumbang 734 ton dikurangi disumber (pemulung) sebesar 96 ton. Sementara Kecamatan Johar Baru sebanyak 437 ton dikurangi disumber 59 ton.
"Besarnya tonase sampah di Tanah Abang hampir 80 persen merupakan sisa sampah organik dari pasar," kata Suhama, Sabtu (20/12).
Suhama menuturkan, setiap pagi dan sore, sebanyak 638 ton sampah itu diangkut ke TPST Bantar Gebang menggunakan 20 truk milik Sudin Kebersihan Jakarta Pusat dan 12 truk milik Dinas Kebersihan DKI.
Selain melakukan pengangkutan sampah, kata Suhama, pihaknya juga melakukan pembersihan sampah di saluran air warga. Sebab kesadaran warga untuk membuang sampah di lokasi yang disediakan masih minim.
"Kalau saluran di bawah empat meter memang menjadi tugas kami untuk kebersihannya. Kadang pengangkutan sampah bisa lebih lama karena harus mengeluarkan sampah di saluran air warga terlebih dahulu," jelas Suhama.
Di sisi lain, menurut Suhama, pihaknya merasa terbantu dengan keberadaan pemulung. Sebab bisa menekan tonase sampah setiap harinya. Apalagi banyak sampah yang masih memiliki nilai ekonomis dan dapat diolah kembali.
"Sebenarnya kami berharap warga juga bisa memilah mana sampah yang harus dibuang dan mana yang bisa diolah sehingga aktivitas pengangkutan bisa lebih ringan," pinta Suhama.