Jumat, 19 Juli 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 7623
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Salah satu penghargaan berhasil diraih Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta dalam judul proposal inovasi pelayanan publik Telor Dadar 112 yang merupakan akronim dari telepon orang dalam kedaruratan 112.
Telor Dadar 112 merupakan inovasi layanan darurat bebas pulsa yang mengintegrasikan semua kebutuhan terkait keadaan darurat seperti, darurat medis, kebakaran, keamanan, kecelakaan dan bencana.
Penghargaan diserahterimakan langsung dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin kepada Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah di di Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (18/7) malam.
Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Subejo mengatakan, inovasi ini menitikberatkan respons time dan memangkas birokrasi dalam penanganan di lapangan untuk memberikan solusi pelayanan yang prima kepada masyarakat dalam berbagai pengaduan dan keluhan terkait kegawatdaruratan selama 24 jam.
"Kami harus terus kembangkan inovasi ini supaya makin baik ke depannya. Penghargaan ini merangsang serta motivasi kami untuk terus berinovasi dan kreatif jangan sampai menurun pelayanannya," ujarnya, Jumat (19/7).
Dikatakan Subejo, Telor Dadar 112 merupakan bukti kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada warganya. Inovasi ini memberi kemudahan masyarakat untuk memperoleh petolongan.
Ia menambahkan, masyarakat bisa langsung menghubungi pusat panggilan atau call center di 112 tanpa kartu provider melalui ponsel mereka sekalipun. Petugas call center akan langsung menindaklanjuti laporan warga tersebut ke SKPD terkait untuk memberikan pelayanan dan pertolongan.
"112 sudah terintegrasi dengan semua SKPD. Setiap aduan atau laporan ditindaklanjuti sesuai kebutuhan dan tupoksi masing-masing SKPD secara cepat dan tepat," terangnya.
Sementara, Kepala Bidang Informasika dan Pengendalaian BPBD Provinsi DKI Jakarta, Ridwan menuturkan, sosialisasi inovasi layanan Telor Dadar 112 akan terus ditingkatkan, baik melalui media sosial, media luar ruang, dan media informasi lainnya di kantor-kantor pemerintahan.
"Kami akan terus terus sosialisasikan secara masif. Kami ingin masyarakat di Jakarta semakin merasa tenang, aman, dan nyaman," tandasnya.