Rabu, 17 Juli 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1655
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menggelar bimbingan teknis (Bimtek) diversifikasi olahan hasil pertanian di Rusun Pondok Bambu, Rusun Pulo Jahe, dan Rusun Cipinang Besar Selatan.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, Bimtek tersebut diikuti oleh peserta program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) yang berdomisili di rusun tersebut. Setiap rusun diikuti sebanyak 25 peserta.
"Untuk Rusun Pondok Bambu sudah diselenggarakan kemarin, hari ini di Rusun Pulo Jahe, dan besok diadakan di Rusun Cipinang Besar Selatan," ujarnya, Rabu (17/7).
Darjamuni menjelaskan, Bimtek bertujuan untuk menyosialisasikan penggunaan pangan lokal sebagai pengganti tepung terigu yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cake dan kue kering. Seperti, penggunaan tepung mocaf (modified cassava flour) yang berasal dari singkong, tepung pisang dan tepung jagung.
"Tepung-tepung tersebut sebagai pengganti tepung terigu sebagai bahan dasar pembuatan cake dan kue kering. Sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan terigu," terangnya.
Menurutnya, dari segi kesehatan, terutama khusus untuk anak-anak penyandang autis penggunaan tepung non terigu sangat dianjurkan.
"Gluten yang terkandung di dalam terigu dapat memicu anak-anak penderita autisme semakin hiperaktif," terangnya.
Ia menambahkan, peserta juga dikenalkan pengolahan beberapa komoditas strategis seperti, cabai dan bawang menjadi bentuk olahan lain yang memiliki umur simpan lebih lama seperti, menjadi olahan abon cabai, cabai blok, slice cabai, dan pasta bawang.
"Seperti kita ketahui h
arga cabai dan bawang sangat berpengaruh terhadap inflasi dan perekonomian secara nasional. Sehingga, apabila harga cabai atau bawang sedang murah bisa diolah dalam bentuk lain yang memiliki umur simpan lebih lama," ungkapnya.Untuk diketahui, narasumber yang terlibat dalam Bimtek tersebut adalah praktisi olahan hasil pertanian dan para peneliti dari Balai Pengkajian Teknologi Hasil Pertanian DKI Jakarta.
Adapun materi yang diberikan yakni, pembuatan cup cake tepung pisang keju coklat, brownies tepung mocaf, churros tepung pisang lumer coklat, abon cabe, dan stik nanas crunchy.