Jumat, 12 Juli 2019
Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing
Editor: Toni Riyanto
3708
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Arsip Inaktif di Perpustakaan Umum Daerah Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada 11-12 Juli 2019.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan Dispusip DKI Jakarta, Mimi Karminingsih mengatakan, penyelenggaraan Bimtek Pengelolaan Arsip Inaktif dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pengelola arsip secara bertahap dalam rangka menjalankan fungsi kearsipan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Khususnya, terhadap arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun (inaktif).
"Bimtek ini diikuti 25 peserta yang merupakan pengelola arsip dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD," ujarnya, Jumat (12/7).
Mimi menjelaskan, pelaksanaan Bimtek juga bertujuan menciptakan pengelolaan arsip di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang benar-benar dapat bekerja sesuai dengan etika dan kaidah kearsipan.
"Kami ingin seluruh peserta mampu memberikan kontribusi kepada organisasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja," terangnya.
Menurutnya, materi yang diberikan selama dua hari yakni Kebijakan Kearsipan Nasional terkait Pengelolaan Arsip Inaktif, Pengantar Pengelolaan Arsip Inaktif, Instrumen Pengelolaan Arsip Inaktif, Tata Cara Penyimpanan dan Pemeliharaan Arsip Inaktif, Jadwal Retensi Arsip (JRA) dan Penyusutan Arsip.
"Kearsipan memegang peranan penting bagi kelancaran jalannya organisasi yaitu, sebagai sumber dan pusat rekaman informasi bagi suatu organisasi agar terkelola secara sistematis dan terpelihara dengan baik," ungkapnya.
Ia menambahkan, Bimtek ini merupakan bagian dari pengembangan dan pemberdayaan aparatur negara khususnya SDM kearsipan sesuai dengan Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kearsipan Daerah dan Pergub Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.
"Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta dapat melaksanakan pengelolaan kearsipan yang baik dalam rangka mewujudkan pelayanan masyarakat yang transparan dan akuntabel," tandasnya.