Minggu, 30 Juni 2019 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Toni Riyanto 1461
(Foto: Maulana Khamal Macharani)
Ribuan warga menyaksikan Jakarta Beat Society Tahun 2019 yang merupakan pentas musik bertaraf internasional sebagai rangkaian acara memperingati HUT ke-492 Kota Jakarta.
Pantauan beritajakarta.id, dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta tersebut melibatkan banyak musisi dari beragam genre musik. Tidak ketinggalan, tiga grup pemenang Lomba Kreatif Musik Betawi Tahun 2018, Keroncong Tugu, Gambang Kromong dan musik sufi modern dari group DEBU, turut berpartisipasi memeriahkan acara.
Pelaksana tugas (Plt) Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan, Jakarta Beat Society adalah sebuah festival world music yang bertujuan untuk memberdayakan pontensi musik tradisional agar bisa menembus akses pasar global world music.
"Kami ingin menjadikan Jakarta panggung musik dunia. Sebab, Jakarta juga merupakan pusat kreativitas bermusik," ujarnya, di lokasi acara, Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6) malam.
Oswar berharap, pentas musik bertaraf internasional ini bisa menjadi agenda tahunan dan memacu para musisi atau seniman untuk terus melahirkan karya-karya terbaik yang bisa ditampilkan dan mendunia.
"Ternyata antusiasme masyarakat sangat tinggi, terima kasih kepada semua yang sudah hadir. Mudah-mudahan acara ini bisa digelar secara berkala," terangnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar acara ini di Lapangan Banteng dengan tujuan mengisi kegiatan di ruang ketiga atau ruang publik dengan pentas seni budaya.
"Ruang-ruang publik ini perlu diisi sesuatu yang sifatnya bisa memperat silaturahmi dan interaksi warga Jakarta," ungkapnya.
Ia menambahkan, Jakarta Beat Society juga menjadi salah satu upaya agar musisi di Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya, baik tradisional maupun modern bisa semakin dikenal dunia internasional.
"Kami tentu juga berharap, event-event seperti ini berkorelasi dengan meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara," ucapnya.
Sementara, salah seorang warga RT 10/6 Kramat Sentiong, Peryanto sangat mengapresiasi kegiatan Jakarta Beat Society karena juga banyak menampilkan pertunjukan musik tradisional.
"Saya dapat informasi acara ini dari media, turut bangga melihatnya. Saya berharap kebudayaan lokal di Jakarta bisa terus dikembangkan," tandasnya.