Rabu, 17 Desember 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 6278
(Foto: Yopie Oscar)
Uji coba pelarangan sepeda motor melintas di ruas jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat mulai diberlakukan hari ini, Rabu (17/12). Namun moda transportasi gratis yang disediakan Pemprov DKI Jakarta berupa bus tingkat wisata dan 10 bus Transjakarta masih sepi peminat. Hal ini dikarenakan pengendara sepeda motor lebih memilih untuk mencari jalan alternatif dibanding memarkirkan kendaraannya dan melanjutkan perjalanan menggunakan bus gratis.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama telah memprediksi hal tersebut akan terjadi. Sebab dia menilai, warga Jakarta lebih memilih menggunakan sepeda motor daripada harus naik kendaraan umum. Karena mengendari motor telah menjadi kebiasaan mereka. "Pasti tidak ada yang mau naik bus gratis. Percaya sama aku," kata Basuki, di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/12).
Menurut Basuki, pengendara sepeda motor lebih memilih menggunakan jalan alternatif untuk bisa sampai ke tempat tujuan. Diakuinya, untuk mengubah perilaku warga memang tidak mudah. Padahal sebagai kompensasi kebijakan ini telah disiapkan bus tingkat wisata dan 10 bus Transjakarta secara gratis. "Mereka pasti cari alternatif. Jadi orang itu sudah terbiasa naik motor. Tidak bisa kendaraan umum manapun mengalahkan sepeda motor," ujarnya.
Meski demikian, kata Basuki, Pemprov DKI Jakarta tetap akan menambah jumlah bus tingkat gratis agar waktu tunggu bus semakin singkat. Sehingga warga pun bisa menikmati bus gratis dengan nyaman.
Seperti diketahui, uji coba larangan sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat mulai diberlakukan hari ini. Selian untuk mengurangi kemacetan, kebijakan ini juga untuk menekan
angka kecelakaan pengendara sepeda motor.