Rabu, 17 Desember 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 7960
(Foto: Yopie Oscar)
Uji coba pelarangan sepeda motor melintas di ruas jalan MH Thamrin mulai Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Jalan Medan Merdeka Barat yang dimulai hari ini sedikit terkendala. Sebab, lima unit bus tingkat merek Mercedes Benz sumbangan dari Tahir Foundation beberapa waktu lalu, belum bisa dioperasikan di kawasan pelarangan sepeda motor tersebut.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih, mengatakan, lima unit bus tingkat yang dihibahkan Tahir Foundation kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum bisa dioperasikan karena belum lolos uji tipe atau uji kelayakan.
"Kami belum diizinkan mengoperasikan lima unit bus tingkat dari Tahir Foundation karena bus-bus itu belum lolos uji tipe," kata Kosasih, Rabu (17/12).
Karena itu, lima unit bus tingkat gratis tersebut terpaksa harus disimpan di depo hingga dinyatakan lolos uji kelayakan. Sebagai pengganti sementara armada itu, akan diterjunkan enam bus Transjakarta single.
"Saat ini kami juga sedang berproses dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk memenuhi segala persyaratan yang berlaku supaya bus-bus itu dapat segera beroperasi," sambungnya.
Dikatakan Kosasih, pihaknya siap mendukung sepenuhnya program ini yang kebetulan sejalan dengan persiapan layanan angkutan bus gratis di kawasan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
"Kami juga siap untuk menambah jumlah bus yang dibutuhkan jika seandainya armada bus yang kami sediakan ternyata masih kurang," ungkapnya.
Seperti diberitakan, Pemprov DKI Jakarta menerima sumbangan sebanyak lima armada bus tingkat pariwisata dari Tahir Foundation. Sumbangan bus bermerek Mercedes Benz berwarna dasar kuning-oranye dengan kapasitas penumpang 50 orang ini diserahkan secara simbolis oleh pendiri Yayasan Tahir Foundation, Dato Sri Tahir kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Silang Barat Daya Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/12) lalu.