Minggu, 23 Juni 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2529
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta turut berpartisipasi dengan membuka stan di Semasa Piknik dan Pasar Raia Keliling yang berlangsung di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 22 dan 23 Juni 2019.
Dinas KPKP mengadakan sejumlah kegiatan seperti dekorasi anjungan, hidroponik percontohan, dan demo pembuatan smoothies hasil panen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, Semasa Piknik dan Pasar Raia Keliling ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-492 Kota Jakarta.
Keikutsertaan Dinas KPKP DKI Jakarta bertujuan lebih mengenalkan tentang konsep pembangunan pertanian berbasis ruang kepada warga khususnya pengunjung.
"Kegiatan ini menjadi sarana edukasi bagi warga. Masyarakat bisa mengetahui manfaat pertanian perkotaan berbasis ruang, teknik hidroponik, dan lain sebagainya," ujar Suharini, Minggu (23/6).
Dijelaskannya, dalam kegiatan tersebut Dinas KPKP melibatkan penggiat pertanian perkotaan atau urban farming, dan Gang Hijau Asmat dari Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Kemudian, pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rustanti dan RPTRA Karang Anyar dari Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat; serta Komunitas Balkot Farm
"Selain mengenalkan pertanian berbasis ruang, petugas di stan juga mengedukasi masyarakat tentang diversifikasi olahan hasil pertanian," terangnya.
Ia menambahkan, pengunjung juga bisa melihat langsung demo cara membuat Smoothies Pokcoy dan Teh Kembang Teleng. Sehingga, masyarakat bisa secara langsung mengetahui inovasi pemanfaatan hasil pertanian perkotaan.
"Tidak hanya bisa melihat, mereka juga bisa mencicipi produk yang dihasilkan secara gratis," ungkapnya.
Sementara, salah seorang pengunjung stan Dinas KPKP DKI Jakarta, Patricia mengaku mendapat tambahan pengetahuan tentang pertanian perkotaan berbasis ruang.
"Petugas di stan Dinas KPKP sangat ramah dan menyampaikan penjelasan dengan sangat baik," ucapnya.
Ia menambahkan, berbekal informasi dan wawasan yang diberikan dirinya menjadi tahu bertani bisa dilakukan di mana saja dan ramah lingkungan sesuai dengan slogan yang diusung bahwa Tani itu Sehat dan Keren.
"T
adi saya ikut mencicipi produk hasil pertanian itu, saya suka rasanya, sampai nambah," tandasnya.