Selasa, 16 Desember 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 5044
(Foto: Devi Lusianawati)
Sebanyak 39 kepala keluarga (KK) yang tinggal di bantaran Kali Apuran, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, mulai dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Tambora. Di kawasan itu tercatat ada 52 KK yang akan direlokasi.
Relokasi puluhan warga itu sudah dimulai sejak Senin (15/12) kemarin. Warga berbondong-bondong mengangkut barang-barang miliknya mengunakan kendaraan roda dua dan mobil operasional Satpol PP Jakarta Barat. Sedangkan kaum perempuan dan anak-anak menumpang bus operasional PNS Pemprov DKI Jakarta.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusun Wilayah II, Ujang Zainuddin mengatakan, pemindahan 52 KK warga bantaran Kali Apuran ke rusunawa yang berlokasi di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng itu dilakukan secara bertahap.
"
Kemarin sudah 39 KK yang kami pindahkan. Sedangkan sisanya kami pindahkan Rabu (17/12) besok ," kata Ujang, Selasa (16/12).Selain warga yang terkena proyek normalisasi Kali Apuran, kata Ujang, pihaknya juga menyiapkan 52 unit rusunawa untuk warga Kelurahan Kapuk. Rencananya mereka dipindahkan ke rusunawa Kamis (18/12) lusa, setelah Pemkot Administrasi Jakarta Barat rampung melakukan pendataan.
Ratni (34), salah satu warga bantaran Kali Apuran mengaku senang bisa menempati Rusunawa Daan Mogot. Sebab di tempat tinggalnya yang baru, dia bisa memantau aktivitas anak-anaknya.
"Kalau tinggal di sini lebih aman ketimbang di bantaran kali. Saya tidak khawatir dengan aktivitas anak-anak saya," kata Ratni yang mendiami Blok B Rusunawa Daan Mogot.