Senin, 15 Desember 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Dunih 6780
(Foto: doc)
Upaya menekan tindak kejahatan di wilayah Kecamatan Senen dilakukan jajaran Polsek Senen, Jakarta Pusat, dengan menggelar razia preman. Razia yang dipusatkan di sejumlah titik rawan tersebut, berhasil mengamankan sebanyak 23 preman di antaranya 16 pria dan 7 wanita. Mereka diciduk karena tidak memiliki kartu identitas dan kedapatan membawa senjata tajam.
Sejumlah titik rawan tersebut antara lain, Jalan Bungur Raya, Jalan Poncol, kawasan Bioskop Grand Senen, dan kawasan Atrium Sene
n, tak luput dari razia petugas.Beberapa preman sempat melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Mereka berdalih sebagai kuli bangunan, buruh pabrik, dan ada juga yang mengaku baru jenguk anak dan sebagainya. Namun, polisi tidak percaya begitu saja. Dari penggeledahan yang dilakukan, mereka tidak bisa mengelak karena tidak memiliki kartu identitas dan membawa senjata tajam
"Saya memang sengaja bawa gunting, soalnya beberapa hari lalu saya pernah ditodong di bus," kilah Jun (36), seorang preman yang terkena Razia, Senin (15/12).
Kapolsek Senen, Kompol Kasmono mengatakan, razia dilakukan karena kawasan Senen cukup ramai orang beraktivitas dan rawan tindak kejahatan. Apalagi, sebentar lagi sudah mendekati Natal dan tahun baru.
"Kita lakukan operasi ini mengingat cukup banyak yang belanja ke mari. Jangan sampai orang sudah susah ngumpulin duit belanja akhir tahun hilang sekejap karena dicuri," ucapnya.
Menurutnya, operasi serupa akan tetap digelar. Bagi yang tertangkap pihaknya akan langsung melakukan pendataan. Namun, bagi yang tidak terbukti melakukan tindak pidana akan diserahkan ke Satpol PP untuk dikirim ke Panti Sosial Kedoya. Bagi yang terbukti, akan langsung segera diproses ke pengadilan.