Senin, 15 Desember 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 4537
(Foto: doc)
Jelang akhir tahun 2014 kondisi jalan rusak dan berlubang masih marak di Jakarta Timur. Akibat kondisi tersebut, tidak hanya meresahkan warga, tapi juga membahayakan pengendara sepeda motor.
Pantauan di lapangan, jalan rusak terdapat di Jl Raya Pondok Gede, tepatnya di dekat Lubang Buaya atau Tugu Pancasila. Di lokasi tersebut banyak pengendara motor yang terpeleset di malam hari. warga yang resah kemudian memasang papan di tengah jalan bertuliskan "Awas Jalan Rusak".
Kondisi yang hampir sama juga terdapat di Jl Raya Kebon Nanas, tepatnya di samping Pos Polisi Kebon Nanas, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara. Bahkan, pada sambungan antara jalan dan jembatan Kali Sunter, banyak lubang menganga.
Di Jl Raya Bogor, tepatnya di depan Markas Pusdikkes TNI AD. Banyak lubang menganga berdiameter antara 50-100 sentimeter. Kedalaman lubang berkisar 20-30 sentimeter. Namun, di beberapa titik jalan yang kondisinya bagus justru dilakukan perbaikan dengan pembetonan.
Firman (37), salah satu warga Lubang Buaya mengaku, kondisi jalan rusak di dekat Lubang Buaya sudah berlangsung hampir satu tahun. Namun sayangnya hingga kini belum ada perbaikan. Padahal, kondisinya sangat membahayakan para pengendara motor.
"Sudah hampir setahun jalan ini dibiarkan rusak. Harusnya unit terkait langsung memperbaikinya, jangan membiarkan begini terus," keluhnya, Senin (15/12).
Terkait hal tersebut, Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin PU Jalan Jakarta Timur, Arief Faizal mengatakan, sejumlah jalan rusak tersebut bukan kewenangannya. Misalnya untuk Jl Raya Pondok Gede dan Jl Raya Kebon Nanas merupakan kewenangan Dinas PU DKI. Demikian halnya Jl Raya Bogor, kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum.
"Untuk Jl Raya Pondok Gede, itu kewenangan Dinas PU DKI. Kami sudah melaporkan hal tersebut 2 minggu lalu, hanya sampai saat ini belum ada kerjaan sama sekali," kata Arief.
Untuk Jl Raya Kebon Nanas, Arief mengaku, telah memanggil PT Jaya Mix, perusahaan molen, untuk turut bertangg
ung jawab. Pasalnya, kerusakan jalan ini akibat banyaknya kendaraan berat yang hilir mudik membawa material bangunan. Namun, sejauh ini belum ada perbaikan dari PT Jaya Mix itu. Sedangkan Jl Raya Bogor, merupakan kewenangan Kementerian PU.