Senin, 15 Desember 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 5216
(Foto: doc)
Peluncuran aplikasi Jakarta Smart City oleh Pemprov DKI Jakarta disambut baik berbagai kalangan. Bahkan, Polda Metro Jaya mengaku akan memanfaatkan aplikasi ini untuk mengurai kemacetan di ibu kota.
Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Pol Nandang Jumantara mengatakan, keberadaan aplikasi Qlue dalam aplikasi Jakarta Smart City akan semakin mempermudah tugas kepolisian dalam menindaklanjuti keluhan dari masyarakat.
Pihaknya yakin, nantinya setiap petugas kepolisian akan bisa langsung cepat berada di lokasi kejadian tak lama setelah dilaporkan.
"Posisi anggota kami ada untuk mengontrol wilayah. Misalnya, di suatu tempat ada kejadian, nah dengan aplikasi ini adanya laporan dari masyarakat bisa diketahui, cepat direspons dan dilakukan tindakan," ujar Nandang di Balaikota DKI Jakarta, Senin (15/12).
Nandang menuturkan, salah satu keluhan warga Jakarta yang segera direspon cepat melalui penerapan aplikasi Qlue yakni soal kemacetan lalu lintas di ibu kota.
Aparat kepolisian, sambung Nandang, akan siap menuju lokasi setelah warga melaporkan situasi kemacetan melalui aplikasi Qlue.
"Kalau lalu lintas macet, kan (di google maps) warnanya merah. Nanti, petugas kami segera tindaklanjuti supaya segera bisa jadi warna hijau," katanya.
Qlue merupakan sosial media yang memiliki sarana penyampaian aspirasi pengaduan real time. Aplikasi tersebut dapat diunduh oleh masyarakat secara gratis melalui smartphone berbasis Android.
Lewat Qlue, warga dapat melaporkan sebuah kejadian yang akan dilaporkan, baik dalam bentuk tulisan maupun foto. Laporan dari masyaraat kemudian dipetakan secara digital dan terintegrasi dengan sistem Jakarta Smart City.