Senin, 15 Desember 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 7442
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengebut perbaikan infrastuktur di ibu kota menjelang akhir tahun. Selain memperbaiki jalan rusak, kegiatan pemeliharaan dan perbaikan juga dilakukan terhadap sejumlah flyover (jembatan layang) dan Jalan Layang Non Tol (JLNT).
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Jakarta, Juaini Yusuf, mengatakan, sejumlah jembatan yang diperbaiki terdiri dari jembatan layang dan JLNT.
"Kerusakan jembatan bervariasi, dari retak-retak sampai berlubang. Perbaikan fisiknya memakai hotmix modul dan speedcrete," kata Juani Yusuf, Senin (15/12).
Juani mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan perbaikan flyover dan JLNT di sejumlah titik. Di antaranya, flyover Saharjo, Tebet, flyover KS Tubun Tanah Abang, flyover Sudirman, dan JLNT Casablanca-Kampung Melayu. "Perbaikan ditargetkan rampung akhir tahun nanti," ujarnya.
Menurut Juani, tingkat ketahanan lajur jalan di flyover dan JLNT tergantung dari skala rutinitas kendaraan yang melintas di atasnya. Selain itu juga disebabkan usia lapisan hotmix yang telah berumur di atas lima tahun. "Yang kita kerjakan di flyover KS Tubun, Saharjo itu hotmix-nya sudah berusia lima tahun ke atas. Butirannya sudah lepas dan kasar. Jadi kita hotmix ulang," terangnya.
Ia menambahkan, selain melakukan pengaspalan, pihaknya juga mengganti elemen lama yang ada pada jembatan. Misalnya, memasang ulang relling dan lapisan karpet jembatan yang terlepas dari tempatnya.
"Kalau bagian karpet dan relling copot, kita pasang lagi, disesuaikan dengan elemen yang sebelumnya ada di jembatan," tukasnya.
Ia menambahkan, selain flyover dan JLNT, tahun ini pihaknya juga memperbaiki jembatan lingkungan yang berada di wilayah pemukiman warga. Namun berbeda dengan flyover, perbaikan jembatan lingkungan berdasarkan pengaduan warga.
"Misalnya jembatan Kali Bencong di Kampung Melayu yang kita perbaiki sekaligus lakukan pengecatan," ungkapnya.