Selasa, 28 Mei 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 2120
(Foto: Toni Riyanto)
Relawan Kesehatan Indonesia Provinsi DKI Jakarta siap berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menurunkan stunting di Ibukota.
Melalui sinergi dan kolaborasi tersebut diharapkan ada solusi bersama serta pencapaian-pencapaian target yang lebih terukur agar DKI Jakarta bebas stunting.
Ketua Kolektif Pimpinan Wilayah Rekan Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan mengatakan, stunting menjadi problem serius dan harus ditangani bersama, diperlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
"Kita ingin tumbuh kembang anak-anak di Jakarta berjalan dengan baik. Ini bukan hal yang utopis kami yakin stunting di DKI bisa di atasi," ujarnya, Selasa (28/5).
Tian menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah berhasil menurunkan angka stunting hingga 5 persen. Namun, saat ini masih ada sekitar 17 ribu warga penderita stunting.
"Kami sangat mengapresiasi kepemimpinan Pak Anies yang telah melakukan terobosan dengan memberikan makanan bergizi di sekolah-sekolah. Selain itu, keluarga penerima KJP Plus juga dapat membeli pangan bergizi, termasuk susu dengan harga murah karena disubsidi," terangnya.
Ia berharap, melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholders yang menaruh perhatian besar terhadap persoalan tumbuh kembang anak, stunting di DKI bisa menurun menjadi sekitar 8.000 saja di tahun 2020.
"Kami siap ikut turun langsung ke lapangan memb
erikan pendampingan. Saya minta seluruh relawan Rekan Indonesia Provinsi DKI Jakarta bergerak lebih masif lagi," tandasnya.