Jumat, 12 Desember 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 5248
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima baret dan brevet kehormatan Mitra Kerja Daerah dari TNI. Penyematan baret dan brevet dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Darat (AD), Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/12).
Moeldoko mengatakan, penyematan brevet dan pemasangan baret kepada Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama adalah sebagai mitra strategis dalam pertahanan negara.
Penyematan baret kepada mantan Bupati Belitung Timur ini seharusnya diberikan di Surabaya pada Oktober silam. Namun, Ahok saat itu tak datang karena masih menjadi Wagub DKI. Sedangkan Jokowi yang saat itu masih sebagai Gubernur DKI menunggu dilantik menjadi presiden
Dikatakan Moeldoko, doktrin dari sistem pertahanan negara adalah pertahanan rakyat semesta. Sehingga, apabila Indonesia diserang negara luar, seluruh Sumber Daya Nasional (SDN) akan lumpuh.
"Pemilik SDN adalah Pemda. Sarana prasarana, alat kelengkapan, kondisi masyarakat, semuanya di tangan gubernur sehingga diperlukan sinergitas, proaktif dalam menyusun sistem pertahanan ini," ujar Moeldoko di sela-sela pemenyematkan brevet dan baret di Mabes TNI AD, Jumat (12/12).
Ia menegaskan, Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama pasca menerima baret dan brevet TNI dapat memimpin apel di saat-saat tertentu saat ada upacara militer.
"TNI memberikan penguatan atas leadership gubernur. Kalau ada apa-apa, Ahok jangan sungkan meminta bantuan ke Pangdam," tegasnya.
Sementara Basuki mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dalam penyematan brevet dan baret tersebut.
"Buat saya, ini hoki saja," ujarnya sambil tertawa.
Basuki sendiri tampak mengenakan jaket loreng khas TNI berwarna hijau kekuningan saat disematkan brevet dan baret.
Saat berlangsungnya apel penyematan baret dan brevet, Basuki juga harus melakukan baris berbaris layaknya prajurit TNI.