Selasa, 21 Mei 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 1624
(Foto: Mustaqim Amna)
Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia sangat mendukung berbagai upaya Pemerintah Provinsi (Pempov) DKI untuk mengurangi penggunaan plastik, terutama yang bersifat sekali pakai.
Ketua Nasional Rekan Indonesia, Agung Nugroho mengatakan, berdasarkan hasil dari kajian Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta memang sangat diperlukan pengurangan penggunaan plastik di Ibukota agar DKI Jakarta semakin ramah lingkungan.
"Dalam satu tahun sampah plastik di Jakarta mencapai sekitar 357 ribu ton. Khusus untuk kantong plastik menyumbang 1.900 sampai 2.400 ton per tahun atau setara 240-300 juta lembar kantong plastik," ujarnya, Selasa (21/5).
Menurutnya, peraturan gubernur (pergub) berkaitan dengan pembatasan penggunaan plastik perlu segera diberlakukan. Sebab
, plastik memang tidak ramah lingkungan karena sampah plastik mengandung bahan-bahan kimia seperti, styrene trimer dan bisphenol A."Tidak hanya dapat mencemari lingkungan, sampah plastik itu juga dapat berdampak tidak baik pada kesehatan warga," terangnya.
Agung berharap, baik pemerintah maupun kalangan swasta bisa segera menyiapkan bahan-bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk meminimalisir penggunaan plastik, terutama sebagai pengganti kantong plastik.
"Kami berharap pengurangan penggunaan plastik dapat berbanding lurus dengan meningkatnya derajat kesehatan warga DKI. Sebab, dampak penyakit yang dipicu sampah plastik bisa diminimalisir," tandasnya.