Senin, 20 Mei 2019 Reporter: Suparni Editor: F. Ekodhanto Purba 5583
(Foto: Suparni)
Nelayan Bagan Apung, Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, panen tangkapan ikan teri. Ini dikarenakan pada bulan Mei memasuki angin Timur sehingga banyak ikan teri di perairan Kepulauan Seribu.
"Belum begitu musim tapi sudah lumayan hasil tangkapannya," ujar Nasar (40), salah satu nelayan bagan apung, Senin (20/5).
Menurutnya, dalam rentang waktu pukul 17.00 - 22.00, ia bisa dua sampai empat kali mengangkat jaring dan membawa tangkapan ikan teri hingga sebanyak 100 kilogram. Sedangkan puncak musim panen akan terjadi pada Juni hingga Juli, di mana hasil tangkapan nelayan bisa mencapai lima kwintal dalam semalam.
"Ikan-ikan itu kita jual ke darat (Muara Angke). Harganya Rp 60-70 ribu untuk teri nasi dan Rp 35-40 ribu untuk teri biasa per kilogramnya," ungkap Nasar..
Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu yang ikut menyaksikan panen ikan teri di bagan apung milik warga mengatakan, di perairan Pulau Lancang dikenal dengan produk tangkapan ikan teri dan rajungan.
"Selain dua hasil tangkap tersebut juga ada produksi ikan asinnya yang cukup dikenal dari Pulau Lancang. Produk olahan itu bisa menambah penghasilan warga," tandasnya.