Rabu, 10 Desember 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 9701
(Foto: doc)
Jelang akhir tahun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ramai-ramai melakukan publikasi kegiatan di televisi. Hal tersebut rupanya mengusik Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang menilai publikasi itu dilakukan hanya untuk menghabiskan anggaran.
"Gara-gara mau nyerap anggaran, lihat tuh di TV, tiba-tiba ada iklan semua dinas. Saya kaget tuh," kata Ahok, begitu ia biasa disapa di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (10/12).
Dia menilai, SKPD dapat menayangkan iklan karena penerapan sistem e-budgeting belum berjalan maksimal. Ke depan jika dirinya melihat kegiatan tersebut diajukan kembali maka akan langsung dicoret. SKPD terkait pun diminta untuk menghentikan iklan layanan masyarakat tersebut.
Ahok menyarankan agar anggaran untuk iklan layanan masyarakat, hendaknya digunakan untuk kegiatan yang konkret. Salah satunya untuk penataan pedagang kaki lima (PKL). "
Mending kamu beresin saja PKL-PKL daripada keluar iklan semua ," tegasnnya.Beberapa SKPD yang terlihat beriklan di televisi seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, Dinas Sosial DKI, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, dan UPT Perparkiran.