Jumat, 05 April 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2749
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dua siswi asal Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih medali perunggu di ajang International Festival Engineering Sience and Technology (I-FEST) 2019 yang berlangsung di Tunisia pada 21-29 Maret lalu.
Kedua siswi yang berhasil meraih prestasi dalam misinya mewakili Indonesia tersebut masing-masing adalah Ayunita Shanaya Multazam siswi kelas X SMA Negeri 46 Jakarta dan Syahmira Itsna Aulia Fauzan siswi kelas X dari SMA Negeri Unggulan MH Thamrin.
Prestasi Ayunita berhasil diraih setelah mengikuti lomba untuk kategori Bussiness and Technology dengan judul Technology for Survival Jacket: Case Study of Silent Tsunami of Indonesia Archipelago.
Sementara, Syahmira di kategori Biology/Life Sciences dengan judul Rapid Test Sweater for Prevent and Control Diabetes Therapy: Based on the Amount of Staphylococcus Epidermidis.
Keberhasilan keduanya tidak terlepas dari peran Rumah Kelompok Ilmiah Remaja yang telah memberikan tambahan-tambahan pengetahuan, arahan, dan bimbingan agar keduanya dapat mencapai prestasi terbaik.
Pendiri Rumah Kelompok Ilmiah Remaja, Bayu Satriyawan mengatakan, keikutsertaan kedua siswi asal DKI Jakarta di ajang I-FEST 2019 telah melalui proses seleksi ketat dimulai dari event National Science Meet Up (NSMU) yang berlangsung di Surabaya pada Desember 2018.
"Dalam menuju prosesnya tidaklah mudah, karena ada nilai scientific, integrity, dan nilai koherensi yang harus dipenuhi. Mereka juga tidak bisa sembarangan langsung kirim karya tanpa ada nilai, etika, kaidah ilmiahnya," ujarnya, Jumat (5/4).
Bayu menjelaskan, I-FEST 2019 yang melombakan delapan kategori merupakan kompetisi sains internasional terbesar di Afrika yang diikuti oleh 1.030 peserta dari 35 negara.
"Prestasi bers
kala internasional ini tentunya membuat kita bangga. Sebab, kedua siswi itu tidak hanya mengharumkan nama Jakarta, tapi juga Indonesia," ungkapnya.Sementara, Kepala Sekolah SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Warnoto menuturkan, kurikulum yang diterapkan di sekolahnya sudah bertaraf internasional berbasis sains.
"Kami mengimplementasikan tiga kurikulum yakni, Nasional, Cambridge, dan Olimpiade atau Paralimpiade Sains. Semua peserta didik wajib mengikuti ketiga kurikulum itu," tandasnya.
Untuk diketahui, di ajang I-FEST 2019, Indonesia juga diwakili oleh Nina Dwi Rohmawati, sisiwi kelas XII SMA Santo Agustinus, Purbalingga, Jawa Tengah, yang juga berhasil meraih medali perunggu.