Sabtu, 06 Desember 2014 Reporter: Agustian Anas Editor: Agustian Anas 4909
(Foto: Agustian Anas)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku prihatin dengan gaya hidup anak-anak muda Jakarta yang lebih sibuk dengan perkembangan teknologi sehingga melupakan kehidupan sosial dan agama. Kondisi ini berdampak pada masjid-masjid di Jakarta yang mulai kehilangan jemaah. Untuk mengatasi hal ini, pria yang akrab disapa Ahok itu akan membuat tugas sekaligus sayembara buat remaja masjid (remais) di ibu kota.
Remaja masjid yang bisa kembali menarik orang-orang untuk senang pergi ke masjid akan diberikan hadiah. "Kalau remaja masjid bisa buat orang balik ke masjid, kamu akan diberikan hadiah misalnya laptop atau komputer. Karena bikin orang ke masjid itu enggak mudah," ujar Ahok, pada acara pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) DKI Jakarta periode 2014-2018, di Balaikota, Jumat (5/12).
Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur itu siap merogoh kocek pribadi untuk hadiah tersebut. "Kalau sedikit, biar saya yang siapin," katanya.
Ketua DPW BKPRMI DKI, Zuhdi Mamduhi mengatakan, BKPRMI sebagai suatu ormas Pemuda Islam yang memiliki orientasi keislaman, kemasjidan, kepemudaan, kemasyarakatan, dan keindonesiaan, telah banyak berkiprah di DKI Jakarta.
"Antara lain setiap tahunnya mewisuda 3.000 pemuda dan pemudi di beberapa masjid di DKI Jakarta, dalam bidang pendalaman ilmu Al Quran, dakwah, kepemimpinan, dan kewirausahaan, sehingga banyak pemuda yang telah mendapatkan bekal pendidikan," ujar Zuhdi.
Dikatakannya, BKPRMI bisa menjadi agen perubahan bagi lingkungannya untuk bisa mengaktifkan berbagai kegiatan di masjid, yang notabane merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM pemuda Islam. "Sehingga bisa berkontribusi bagi pembangunan daerah," ungkapnya.
Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Firman Wahid, Kepala Biro Dikmental Budi Utomo, Kepala Kesbangpol Fatahillah, anggota DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar, serta Ketua Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakar
ta Zainal Musappa.