Senin, 25 Maret 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3721
(Foto: Dadang Kusuma Wira Putra)
Pasca diresmikan opersionalnya, Minggu 24 Maret 2019, pagi ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggunakan Moda Raya Terpadu (MRT) sebagai alat transportasi yang mengantarnya ke kantor.
Anies naik kereta MRT, Ratangga dari Stasiun Istora Senayan hingga ke Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI). Kesempatan itu, sekaligus digunakan Anies untuk meninjau integrasi langsung layanan transportasi massal antara MRT dengan bus Transjakarta Koridor I Blok M-Kota.
"Pagi ini saya menggunakan MRT kemudian turun di Bundaran HI. Kita sudah membuka Halte Transjakarta Bundaran HI yang terintegrasi dengan MRT," ujarnya, Senin (25/3).
Anies menginginkan, proses integrasi seperti ini terjadi di semua tempat. Agar transportasi umum diminati bukan sekadar diperlukan pengelolaan yang prima, tetapi integrasi atau perpindahan antarmoda juga harus baik.
"Ini salah satunya, yang dibuat tempat ini adalah implementasi integrasi Jak Lingko," terangnya.
Anies menambahkan, diberlakukannya Jak Lingko bertujuan agar mobilitas masyarakat dapat terjangkau melalui integrasi moda transportasi massal.
"Konsep integrasi hari ini kita rasakan. Masyarakat bisa turun di dalam Stasiun MRT langsung pindah ke bus Transjakarta, demikian pula sebaliknya. Halte dan stasiun sudah terintegrasi jadi satu," ungkapnya.
Untuk diketahui, selama tarif resmi belum diberlakukan, masyarakat dapat menggunakan fasilitas MRT secara gratis dengan memesan melalui situs ayocobamrtj.com untuk mendapatkan QR Code sebagai pengganti tiket.
Setelah itu, MRT rencananya bakal bisa diakses melalui Kartu Jelajah disiapkan oleh PT MRT Jakarta, serta kartu elektronik lainnya yakni, JakCard Bank DKI, Tapcash BNI, Brizzi BRI, E-Money Mandiri, dan Flazz BCA.