Jumat, 22 Maret 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1763
(Foto: doc)
Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud) DKI Jakarta menargetkan kunjungan sebanyak 41,4 juta wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2019.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi mengatakan, target kunjungan wisman tahun ini ditetapkan sebanyak 2,9 juta.
"Target itu meningkat dari realisasi jumlah wisman ke Jakarta di tahun 2018 yang mencapai 2.813.411," ujarnya, Jumat (22/3).
Untuk jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus), sambungnya, pada tahun lalu mencapai 34.192.577. Sementara, untuk tahun ini ditargetkan mencapai 38,5 juta.
"Kita optimistis mencapai target kunjungan itu melalui kerja besar dan kolosal," terangnya.
Edy menjelaskan, berbagai upaya akan dilakukan untuk meningkatkan kunjungan baik wisman maupun wisnus, terutama melalui pendekatan partisipatif kolaboratif dengan seluruh pemangku kepentingan maupun warga Jakarta itu sendiri.
"Pemprov DKI Jakarta melalui Disparbud harus mengambil peran besar, tidak hanya sebagai regulator atau fasilitator. Tapi, juga harus menjadi operator, saya analogikan sebagai super travel agent, baru disitu kita ajak seluruh asosiasi dan pelaku di bidang pariwisata berkolaborasi," tuturnya.
Menurutnya, sektor pariwisata di Jakarta sangat menjanjikan. Selain memberikan dampak peningkatan perekonomian, juga bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan jumlah yang tidak sedikit, baik dari
pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, maupun retribusi."Tahun lalu mencapai sekitar Rp 5,76 triliun. Potensi pariwisata di Jakarta sangat besar. Itu akan kita garap secara optimal," ungkapnya.
Sementara, Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Disparbud DKI Jakarta, Alberto Ali menambahan, promosi secara langsung maupun sosial media akan lebih digencarkan.
"Kita akan lebih informatif agar destinasi wisata dan seni budaya di Jakarta lebih menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung," tandasnya.