Jumat, 05 Desember 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 3463
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan tidak ada pembagian tugas antara dirinya dengan Djarot Syaiful Hidayat setelah resmi dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
”Kami tidak ada pembagian kerja, yang kami lakukan adalah langsung berebut kerja,” kata Basuki, di Balaikota, Jumat (5/12).
Ia mengatakan, sistem berebut kerja tersebut sudah diterapkannya bersama Joko Widodo saat menjalankan roda pemerintahan di Pemprov DKI Jakarta.
”Dulu, saya bersama Pak Jokowi seperti itu. Kami berdua berusaha meringankan
pekerjaan pasangan masing-masing,” ujarnya.Basuki mengaku, sistem berebut kerja yang diterapkan selama bersama Jokowi terkadang menimbulkan selisih paham. Namun selisih paham bukan karena masalah pekerjaan, melainkan terkait cara penyelesaian masalah tersebut.
”Kalau tujuannya sama untuk Jakarta Baru, nggak mungkin selisih paham, yang selisih itu cara menyelesaikannya,” ungkapnya.
Bila terjadi selisih paham soal cara penyelesaian masalah, lanjut Basuki, ia bersama Jokowi akan memaparkan argumentasi masing-masing.
“Itu yang saya lakukan dengan Pak Jokowi dulu. Kalau argumentasi saya lebih masuk akal, Pak Jokowi ikut. Tapi kalau argumentasi Pak Jokowi lebih masuk akal, ya saya ikut. Jadi tidak ada bukti atau pengalaman untuk mengetahui kebijakan yang kita ambil itu benar atau salah,” ungkapnya.