Sabtu, 16 Maret 2019 Reporter: Nurito Editor: F. Ekodhanto Purba 3181
(Foto: Nurito)
Untuk mencegah timbulnya penyakit demam berdarah dengue (DBD), warga RW 03 Kelurahan Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur membentuk juru pantau jentik (Jumantik) cilik.
Maulana Syafiudin (11), siswa kelas 4 SDN Cililitan 02 yang juga merupakan Jumantik Cilik mengatakan, setiap Sabtu dan Minggu aktif menjadi jumantik bersama rekan-rekannya.
Para kader Jumantik Cilik ini biasanya keliling rumah warga untuk mengecek jentik nyamuk di dalam bak mandi, pot bunga, dispenser dan tempat lain yang memungkinkan timbulnya jentik nyamuk.
"Saya baru sebulan menjadi Jumantik Cilik. Sangat senang karena banyak teman dan bisa menambah ilmu pengetahuan," kata Maulana, Sabtu (16/3).
Syalwa (13), siswi SDN Kebon Pala 03 Pagi, kader Jumantik Cilik mengatakan, dalam menjalankan tugas sebagai Jumatik Cilik ia bersama teman-temannya disambut dengan baik oleh warga.
"Warga mau membuka pintu dan mempersilahkan kami untuk memeriksa jentik nyamuk," ujarnya.
Ramadhan (48), seorang warga menuturkan, Jumantik Cilik ini sangat positif dan didukung penuh oleh warga.
Yang tidak kalah pentingnya, kehadiran mereka secara langsung maupun tidak langsung menggugah kesadaran warga dalam pencegahan penyakit DBD.
"Yang jelas, kehadiran mereka sangat membantu dan menggugah kesadaran
," tuturnya.
Ketua RW 03 Kebon Pala, Agus Hermawan mengatakan, Jumantik cilik tersebut dibentuk pada awal tahun 2019 di 16 RT yang ada di RW Kebon Pala.
"Pembentukan Jumantik cilik ini sebagai langkah antisipasi timbulnya penyakit DBD," katanya.
Ia menambahkan, total ada 160 kader Jumantik Cilik dengan rincian 10 kader di setiap RT.
Sementara, Camat Makasar, Kamal Alatas menambahkan, pihaknya akan terus mendukung masyarakat yang menginisiasi pembentukan Jumantik Cilik di lingkungannya.
Keberadaan para Jumantik Cilik ini untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan Jumantik dewasa dan masyarakat. Selain itu, pihaknya juga akan mendorong kelurahan lain agar membentuk kader Jumantik Cilik di wilayahnya masing-masing.
Sebab, pembentukan Jumantik Cilik di masyarakat ini bagian dari ajang edukasi bagi anak-anak karena diperkenalkan pola hidup bersih dan sehat serta cara pencegahan penyakit DBD.
"Harapannya, penyakit DBD di wilayahnya dapat dicegah," tandasnya.