Selasa, 12 Maret 2019 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Rio Sandiputra 3656
(Foto: Reza Hapiz)
Berawal dari keinginannya mengolah sampah, Tri Sugiarti warga Jalan Kampung Baru II, RT 08/02, Kelurahan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, kini memiliki usaha kerajinan tangan dan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
Ya, Tri merintis usahanya itu sejak tahun 2014, setelah sebelumnya ia mendapatkan pelatihan dari PKK Kelurahan Ulujami.
"Waktu itu ada pelatihan kerajinan tangan dari PKK kelurahan yang memanfaatkan sampah kertas. Nah dari situlah saya memberanikan diri untuk mencoba membuatnya," ujar Tri, kepada beritajakarta.id, Selasa (12/3).
Dikatakan Tri, saat itu ia tidak memiliki modal sama sekali untuk memulai usahanya. Namun, beruntung dirinya mendapatkan tawaran dari pengurus RT untuk pinjaman modal.
"Modal awal saya Rp 300 ribu, itu hutang dari kas RT. Saya mulai mencoba membuat dan memasarkannya. Hasil modal itu saya bisa dapat untung Rp 100 ribu," ucapnya.
Seiring berjalannya waktu, Tri pun kemudian bergabung dalam pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Suku Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Selatan. Di sini Tri mendapatkan tambahan ilmu dan jaringan yang berguna untuk pengembangan usahanya.
"Tadinya saya cari kertas ke pengepul, sekarang orang sudah banyak yang langsung menjual ke saya. Kita sekarang sudah bisa membuat 60 item jenis produk dari sampah kertas. Ada tujuh orang tetangga yang sekarang saya rekrut, satu disabilitas, sisanya warga lansia," tuturnya.
Tri memang ingin usaha yang dirintisnya ini bisa bermanfaat bagi orang banyak. Sehingga bukan hanya ia yang mendapatkan keuntungan, tetapi bisa menularkan ilmu dan meningkatkan perekonomian warga sekitar.
"Saya ingin lebih bermanfaat untuk orang banyak," kata Tri.
Selain dipasarkan secara offline dengan mengikuti sejumlah bazar, Tri juga sudah mulai memasarkan produk yang diberi merek "Kreasi Menik" secara online. Harga produk yang ditawarkan mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 1 juta.
Adapun kerajinan tangan berbahan kertas bekas yang diproduksinya seperti, tempat tisu, nampan, lampu tidur, miniatur lampu petromaks, tutup gelas, keranjang, vas bunga
dan lain sebagainya."Kalau yang satu juta rupiah itu kita bikin satu meja set. Dalam sebulan bisa dapat Rp 6-8 juta," ujarnya.
Dari usaha dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, Tri pernah mendapatkan juara 1 Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga tingkat Provinsi, Juara 1 UKM award tingkat provinsi, serta Penghargaan Kalpataru kategori Pembina Lingkungan tingkat Provinsi tahun 2018.
Sementara itu Plt Kepala Sudin PE Jakarta Selatan, Syamsul Bahri mengapresiasi warga yang telah berhasil mengembangkan usaha, sekaligus memberdayakan warga sekitar. Pihaknya juga terus melakukan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku IKM yang baru memulai usahanya.
"Pelatihan online sangat perlu dilakukan sebab banyak masyarakat sekarang lebih memanfaatkan media online untuk belanja. Selain itu kita juga melakukan pelatihan desain kemasan," tandasnya.