Kamis, 04 Desember 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 3475
(Foto: doc)
Aksi perampokan di dalam taksi yang kembali marak belakangan ini di Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama prihatin. Untuk meminimalisir aksi kejahatan tersebut, orang nomor satu di Jakarta itu mewajibkan setiap taksi di ibu kota dilengkapi dengan alat global positioning system (GPS). Dengan begitu, keberadaan taksi bisa terdeteksi.
Basuki mengatakan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sudah melakukan serangkaian perbaikan dari segi regulasi terkait jasa transportasi taksi di ibu kota. "Setiap operator taksi di Jakarta diwajibkan memasang
alat GPS untuk mengontrol armadanya," ujar Basuki, Kamis (4/12).Meski demikian, kata Basuki, warga Jakarta tetap diminta waspada ketika hendak bepergian dengan taksi. Dia menyarankan warga memesan jasa layanan taksi menggunakan telepon atau aplikasi di smartphone.
"Makanya kita juga bilang masyarakat harus pakai smartphone. Anda harus bisa SMS, tanya. Jangan taksi datang langsung, naik saja itu bisa saja taksi tipuan. Dari ribuan taksi ada satu dua taksi tipuan, bisa saja terjadi," ungkapnya.
"Asal jangan kamu main cegat di jalan, itu bisa bahaya karena kita belum bisa cek pelat nomor asli atau palsu," katanya lagi.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga meminta warga memeriksa kembali identitas sopir taksi dan juga nomor taksi yang ditumpangi. "Perusahaan taksi bisa dicabut izinnya apabila terbukti ada oknum sopir taksi yang melakukan perampokan," tegasnya.