Kiprah Andi Kubil Lestarikan Kesenian Betawi

Kamis, 07 Maret 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 3878

Nasib Kesenian Betawi Semakin Jelas Berkat Perhatian Pemerintah

(Foto: doc)

Melalui Sangar Tari Setu Babakan, Andi Kubil menjadi salah satu sosok yang terus berkontribusi menjaga kelestarian kesenian Betawi.

Terus berjuang agar seni budaya Betawi bisa terus lestari,

Andi Kubil, sejak tahun 2001 telah berkiprah menjadi instruktur tari Betawi. Pada tahun 2004, Andi menekuni kegiatannya di Sanggar Tari Setu Babakan, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kepada beritajakarta.id, Andi menuturkan, saat ini terdapat 60 peserta yang mengikuti pelatihan di Sanggar Tari Setu Babakan.

"Situasinya sangat dinamis. Minat masyarakat, khususnya remaja dan anak-anak yang ingin berlatih cukup tinggi," ujarnya, Kamis (7/3).

Ia berharap, melalui sanggar tersebut eksistensi dan kretivitas dalam melestarikan serta mengembangkan seni budaya Betawi dapat terus dilakukan.

"Saya akan terus berjuang agar seni budaya Betawi bisa terus lestari dan dicintai generasi muda," terangnya.

Andi menjelaskan, pelatihan yang diberikan di sanggar di antaranya, Tari Topeng, Tari Cokek, Tari Lenggang Nyai, dan Tari Sirih Kuning.

"Selain tari, kami juga memberikan pelatihan gambang kromong, lenong, silat, keroncong dan kasidah," ungkapnya.

Menurutnya, pelatihan terbuka bagi siapa saja dan untuk berbagai kalangan usia. Bagi yang ingin mengikuti pelatihan bisa datang langsung dan mendaftar di sanggar.

"Ada iuran per bulan yang sangat murah, hanya Rp 15 ribu," ucapnya.

Ia menambahkan, bagi peserta yang sudah dinilai mahir maka akan diajak mengikuti pentas-pentas maupun festival. Sehingga, mereka juga bisa semakin mengasah kemampuannya.

Andi mengapresiasi peran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang semakin memberikan ruang bagi penggiat maupun pelaku seni budaya Betawi untuk berkarya dan berkreativitas.

"Kami sering dilibatkan untuk mengisi acara yang diselenggarakan Pemprov DKI. Semoga sangar-sangar di Jakarta bisa terus tumbuh dan eksis," tandasnya.

Untik diketahui, sebagai bentuk komitmen melestarikan seni budaya Betawi, Pemprov DKI telah menerbutkan Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi, Pergub Nomor 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawi, dan Pergub Nomor 11 Tahun 2017 tentang Ikon Betawi

BERITA TERKAIT
Sudin Parbud Gelar Pelatihan Seni di RPTRA Tidung Ceria

Warga Pulau Tidung Ikuti Pelatihan Seni di RPTRA Tidung Ceria

Senin, 25 Februari 2019 2106

 Pelatihan Kesenian bakal Diselenggarakan di RPTRA Pulo Gundul

Pelatihan Kesenian bakal Diselenggarakan di RPTRA Pulo Gundul

Kamis, 28 Februari 2019 3342

Dinas Parbud Restorasi Museum Bahari Tahun Ini

Dinas Parbud Restorasi Museum Bahari Tahun Ini

Jumat, 01 Maret 2019 2037

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks