Kamis, 04 Desember 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 3905
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Pembangunan lima pasar rakyat di ibu kota tampaknya akan meleset dari target. Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menginginkan pembangunan pasar rakyat rampung dalam waktu 7 bulan. Salah satu pasar yang pengerjaannya belum selesai yakni Pasar Nangka, Kelurahan Bungur, Jakarta Pusat. Diperkirakan, pembangunan ke lima pasar tersebut rampung April 2015 mendatang.
Pantauan beritajakarta.com, di lokasi pembangunan tidak terlihat adanya aktivitas pekerjaan. Tumpukan besi terlihat sudah berkarat ditempat tersebut. Pedagang yang dulunya berdagang di tempat tersebut saat ini terlihat berdesak-desakan berjualan di sepanjang Jalan Kalibaru Timur Raya.
"Ini sudah setahun lebih mandek, baru sekitar seminggu ini dikerjakan, pedagang sering mengeluhkan tapi belum dapat kepastian kapan selesainya dibangun," ujar Guntur (45), Warga RT 008/009, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Kamis (4/12).
Saat ini, pedagang yang dulunya berdagang di Pasar Nangka ditempatkan di penampungan sementara sepanjang Jalan Kalibaru Timur. Namun, ternyata keberadaan mereka menambah masalah lain. Pasalnya, jalan tersebut sudah hampir tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
Direktur Teknik PD Pasar Jaya, Lutfi Rachman, mengatakan, untuk pembangunan lima pasar rakyat, saat ini baru pasar manggis yang sudah diselesaikan. Sisanya diperkirakan akan rampung April tahun 2015 mendatang.
"
Sebenarnya masalah teknis saja, kita sudah lapor ke pak gubernur, instruksinya harus selesai April mendatang. Karena beliau ingin meresmikan secara langsung, kita harap bisa, walau sudah masuk musim penghujan ," katanya.Program pembangunan lima pasar rakyat yang rencananya akan menjadi pilot project pembenahan pasar tersebut meliputi 5 pasar rakyat, diantaranya Pasar Manggis seluas 3.272 meter persegi, Pasar Pesanggrahan seluas 2.254 meter persegi, Pasar Kebon Bawang seluas 3.081 meter persegi. Pasar Duri Jakarta Barat seluas 748 meter persegi, dan Pasar Nangka seluas 1.585 meter persegi. Biaya ke lima pasar ini sekitar Rp 50 miliar berasal dari kompensasi atas kerjasama optimalisasi pembangunan Pasar Benhil dan kavling 36A, Jakarta Pusat.