Jumat, 01 Maret 2019 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 1355
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara memfasilitasi kegiatan forum group discussion (FGD) tentang pembenahan transportasi angkutan laut Kepulauan Seribu di Balai Yos Sudarso, kantor wali kota.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Utara, Suroto mengatakan, sangat mengapresiasi penyelenggaraan FGD yang melibatkan pihaknya.
Selain meningkatkan kualitas dan layanan transportasi laut, Suroto berharap, FGD juga bisa merumuskan pembangunan infrastruktur penunjang menuju Dermaga Kali Adem Pelabuhan Muara Angke serta penataan kawasan sekitarnya untuk mendukung pariwisata.
"Jadi pembangunan pariwisata pulau nanti terintegrasi dengan Jakarta Utara. Sebagai etalasenya harus dipercantik dan disiapkan dengan baik," ujarnya, Kamis (28/2).
Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Transportasi, Sunardi Sinaga menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat menjadikan kawasan Kepulauan Seribu menjadi magnet pariwisata baru. Dengan begitu, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Seribu juga akan meningkat.
Untuk memuwujudkan rencana tersebut, menurut Sunardi, dibutuhkan pembenahan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan transportasi agar wisatawan tertarik berkunjung.
"Bupati Kepulauan Seribu harus bisa menjadi leader, karena banyak melibatkan stakeholder," tukasnya.
Direktur Utama PT Trans 1.000 Jakarta, Nana Suryana mengungkapkan, pihaknya sudah sepakat dengan pemilik kapal ojek Kepulauan Seribu
untuk bermitra menggelar layanan transportasi.Tidak hanya mengurusi pengoperasionalan kapal, pihak Trans 1.000 Jakarta juga mengaku sudah berkordinasi dengan Dinas KPKP, BPAD dan Dishub untuk diberi keleluasaan mengelola kawasan sekitar Dermaga Kali Adem dan lainnya untuk mendukung pariwisata.
"Kami sudah mendapat izin dari PTSP sejak Desember. Rencana Mei atau Juni kita mulai operasi dengan secara bertahap tiga kapal dulu," tandasnya.