Senin, 01 Desember 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Widodo Bogiarto 4636
(Foto: Nurito)
Pengendara kendaraan bermotor dan pejalan kaki yang melewati wilayah Jakarta Timur diimbau untuk berhati-hati. Apalagi saat musim hujan yang disertai angin kencang. Pasalnya, terdapat ribuan pohon yang tersebar di 10 wilayah kecamatan rawan tumbang.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dan materi akibat tumbangnya pohon, Suku Dinas Pertamanan Jakarta Timur berencana memangkas (topping) sekitar 1.300 pohon yang berada di 14 titik.
"Salah satu penyebab pohon tumbang, yaitu dahan pohon terlalu rindang. Akibatnya pohon mudah sempal karena tertiup angin. Dalam waktu dekat kami akan memangkas 1.300 pohon yang tesebar di 14 titik," kata Suzi Marzitawati, Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Timur, Senin (12/1).
Suzi merinci, pemangkasan pohon diantaranya dilakukan di Kecamatan Pasar Rebo sebanyak 250 pohon, Jalan Raya Kalimalang 60 pohon, Jalan Bangun Barat 90 pohon, Jalan Penggilingan Raya 32 pohon, Jalan Pondok Kelapa 16 pohon, Jalan Raya Pondok Gede dan Taman Mini 60 pohon, kawasan Cililitan 32 pohon, Jalan Raya Matraman 70 pohon dan kawasan Cibubur 80 pohon.
Menurut Suzi, ribuan pohon yang akan dipangkas tidak hanya yang berusia tua, namun juga pohon yang sangat rindang. "Beban daun tidak seimbang dengan akar yang ada di bawah tanah. Sehingga jika terjadi hujan disertai angin kencang kemungkinan besar pohon akan tumbang" jelasnya.
Di sisi lain, kata Suzi, pihaknya berencana mengganti jenis pohon angsana, pohon pete, dan pohon glodogan tiang dengan pohon trembesi. Sebab,
jenis pohon trembesi diketahui memiliki akar yang kuat dan daun yang rindang. Sehingga jika terjadi hujan tidak mudah roboh tertiup angin."Penggantian pohon akan dilakukan bertahap karena terbentur anggaran yang minim," tandas Suzi.