Senin, 11 Februari 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 3816
(Foto: Mustaqim Amna)
Rujak Center for Urban Studies sangat mengapresiasi program Community Action Plan (CAP) yang diluncurkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada 14 Januari 2018 berkaitan dengan penataan kampung di Ibukota.
Tim Arsitek Rujak Center for Urban Studies, Amalia Nur Indah Sari menilai, CAP menjadi implementasi langsung atas keberpihakan pemerintah kepada warga.
"Warga, komunitas dan lembaga swadaya masyarakat dilibatkan, termasuk kami. Kita ingin bukan hanya kampungnya yang ditata tapi juga suasana lingkungan kampung secara umum," ujarnya, Senin (11/2).
Amalia menjelaskan, CAP
dapat menjadi acuan dalam penataan kampung dan pengembangan kota. Untuk itu, diperlukan formulasi tepat dan terobosan-terobosan baru yang lebih baik."Ada lokasi-lokasi yang memang perlu penanganan khusus, seperti kawasan cagar budaya di Kampung Akuarium," tandasnya.
Untuk diketahui, pada tahap awal CAP bertujuan meningkatkan kualitas kampung di Jakarta. Kampung-kampung tersebut di antaranya, Kampung Lodan, Kampung Kerapu, Kampung Tongkol, Kampung Muka, Kampung Akuarium, Kampung Marlina, dan Kampung Kunir.
Kemudian, Kampung Nelayan Kerang Ijo, Kampung Gedung Pompa, Kampung Elektro, Kampung Rawa Barat, Kampung Rawa Timur, Kampung Tembok Bolong, Kampung Kali Apuran, Kampung Blok Empang, dan Kampung Prumpung.