Minggu, 03 Februari 2019 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Andry 2600
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pengaturan ulang alur pejalan kaki di ruas Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat dengan sterilisasi.
Selama pengaturan tersebut, masyarakat yang menggunakan KRL melalui area gate di hall atas Stasiun Tanah Abang akan diarahkan melewati Skybridge atau Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM).
"Kebijakan ini kita terapkan mulai 7 Februari. Jalan Jatibaru akan dibebaskan dari orang berjalan kaki, menyeberang sembarangan, penurunan penumpang dan penjemputan," ujar Agung Wicaksono, Dirut PT
Transjakarta, Minggu (3/2).Agung menjelaskan, penumpang kereta yang ingin memanfaatkan layanan Transjakarta bisa menuju halte Tanah Abang dengan akses tangga. Begitu pula sebaliknya, pelanggan Transjakarta bisa mengakses stasiun Tanah Abang.
"Masyarakat bisa menggunakan JPM Tanah Abang," katanya
Menurut Agung, halte Transjakarta Tanah Abang akan menyediakan sejumlah layanan. Antara lain layanan Tawakal-Tanah Abang (JAK7), Tanah Abang-Kota (JAK10) , Tanah Abang-Kebayoran Lama (JAK11), Tanah Abang-Pos Pengumben-Kebayoran Lama (JAK12) dan Tanah Abang-Meruya (JAK14).
Termasuk layanan Tanah Abang-Gondangdia (1H), Tanah Abang-Blok M (1N), Stasiun Tanah Abang-Stasiun Senen (1R), Kampung Melayu-Tanah Abang (5F) Tanah Abang-Kebayoran Lama (8C), Tanah Abang-Batusari (8K), Pasar Minggu-Tanah Aban (9D) dan History of Jakarta Explorer (12E).
"Transjakarta juga menyediakan layanan gratis, Tanah Abang Explorer," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Wiwik Widayanti mengaku sangat mendukung integrasi antar moda di Stasiun Tanah Abang seperti pengaturan ulang alur pejalan kaki di Jalan Jatibaru dan pemanfaatan fasilitas JPM.
“Kami dukung upaya memanfaatkan JPM secara maksimal agar integrasi antar moda berjalan,” tandasnya.