Selasa, 22 Januari 2019 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Rio Sandiputra 1944
(Foto: Wuri Setyaningsih)
50 petugas gabungan dikerahkan untuk membersihkan puing tembok pembatas SMPN 182 yang roboh ke saluran PHB Empang Tiga, Jl Kalibata Timur, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
Lurah Kalibata, Denny Isnandar mengatakan, tembok tersebut roboh saat hujan deras, Senin (21/1) malam sekitar pukul 23.00. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satpel SDA Pancoran dan UPK Badan Air untuk melakukan penanganan.
“Total hari ini ada 50 personel dari Sudin Gulkarmat, Satpel SDA Pancoran, petugas PPSU, dan UPK Badan Air yang kami kerahkan.
Tembok yang roboh sepanjang 10 meter dan tinggi tiga meter. Yang retak dibobok agar tidak menimpa bangunan di bawahnya ," ujar Denny, Selasa (22/1).Sementara itu, Kepala Satpel SDA Pancoran, Supryanto menambahkan, tembok tersebut berdekatan dengan saluran PHB. Awalnya lokasi tersebut berupa empang yang kemudian diuruk tanah dan dibangun tembok, namun tidak memiliki fondasi yang kuat.
“Kita bersihkan material longsornya agar tidak menghambat arus air. Selain itu sebanyak 20 batang dolken kayu dengan panjang empat meter akan dipasang untuk pengamanan sementara,” tandasnya.